Hal Unik Yang Ada Pada Ajang Masters Copenhagen Valorant

Valorant Champions Tur Masters Copenhagen sudah usai dengan kemenangan team EMEA, FunPlus Phoenix, yang sukses menaklukkan Paper Rex 3-2 di partai final LAN. Acara sudah berjalan sepanjang lebih kurang dua minggu secara off-line semenjak babak penyisihan group diawali pada 10 Juli 2022 tempo hari.

masters copenhagen valorant

Masters Copenhagen Valorant beserta keunikannya

Di luar kompetisi seru semua team yang berlaga untuk memperoleh titel juara internasional, Masters Copenhagen Valorant mempunyai beberapa serunya unik yang ada sepanjang acara berjalan. Nach, pada artikel ini team Esports ID sudah meringkas beberapa peristiwa hebat yang ada di Copenhagen seperti berikut:

FPX Menyikat Semua Team Asia

Team perwakilan Eropa (EMEA) yang pertamanya kali datang pada acara Masters LAN sesudah melewati Masters pertamanya di paruh pertama 2022, FPX, sudah terdaftar menggulingkan semua team daerah Asia (APAC, Jepang, Korea) semenjak babak penyisihan group di mana mereka sukses pulangkan team NORTHEPTION (JP), dan XERXIA (APAC) pada group B.

Walau mereka sempat roboh oleh DRX pada upper bracket final grup stage, tapi FPX kembali membalas sakit hatinya dengan pulangkan DRX (Korea) pada lower bracket playoff Copenhagen.

Disamping itu, raja APAC yang sukses jadi finalis Masters 2 yakni Paper Rex sudah dirobohkan oleh FPX sebagai team Asia paling akhir yang dia singkirkan. Bila XERXIA digadang-gadang jadi “The Indonesian Tims Slayer”, karena itu FPX pantas mendapatkan panggilan “The Asian Tims Slayer” dalam acara ini.

Paper Rex sebagai salah satu team yang terkena COVID-19

Selainnya jadi team APAC yang mempunyai power untuk menandingi team Eropa dan melebihi eks-kampiun Masters Reykjavik, Paper Rex sebagai salah satu team yang mempunyai player positif COVID-19.

Saat sebelum playoff diawali, Paper Rex menyampaikan kabar jika f0rsakeN sudah di test positif oleh faksi Riot dan diikuti dengan d4v41 dan Jinggg. Ke-3 player itu sempat mangkir untuk tampil di stage LAN dan harus bermain di studio khusus yang sudah disiapkan oleh Riot agar bisa masih tetap bermain secara lancar.

Benkai Ber-Cosplay Dengan Baju APD, Dinosaurus, Caster, dan Wanita

Dikenali sebagai IGL Paper Rex yang cerah, humoris, dan cukup berpengaruh untuk pergerakan permainan team, Benedict “Benkai” Tan sudah kelihatan kenakan baju unik yang bisa melipur beberapa pemirsa yang melihatnya pada acara Masters Copenhagen.

Baju pertama kali yang dia gunakan adalah jubah APD saat partnernya mau tak mau bermain di studio lain karena terserang COVID-19 dan cuma bermain berdua dengan Mindfreak. Selanjutnya, dia sudah kenakan baju Dinosaurus saat sambutan team tengah berjalan di upper final playoff yang tampilkan pemirsa LAN.

Sesudah sukses turunkan OpTic Gaming ke lower bracket dengan performa yang memikat, Benkai menyelusup jadi Caster yang kelihatan ada di samping Mitch dan bicara “Apa Paper Rex team terbaik di dunia?.”

Kemudian dia selekasnya dibopong oleh kru Masters Copenhagen dan sudah sukses membuat beberapa pemirsa terhibur atas yang dia kerjakan itu.

Paling akhir, Benkai kenakan baju yang lebih mindblowing kembali saat dianya berhias jadi wanita warna pink, komplet dengan rambut palsu sampai sticker berwujud hati pada pipinya.

OpTic Gaming Jadi “The American Tims Slayer”

Selainnya FPX yang memperoleh gelar “The Asian Tims Slayer”, OpTic Gaming nampaknya memiliki hak memperoleh gelar “The American Tim Slayer” di mana mereka terdaftar sudah menggulingkan team daerah Amerika (NA, LATAM, Brazil) sepanjang Masters Copenhagen berjalan.

OpTic Gaming yang kembali rematch grand final dengan LOUD di babak penyisihan group sukses pulangkannya kembali saat mereka menang 2-1 di lower bracket. KRÜ Esports sebagai team yang sukses turunkan OpTic saat itu jadi laga yang mengagetkan atas performnya.

Tetapi, OpTic bisa membalas sakit hatinya saat KRÜ Esports berjumpa kembali di lower final penyisihan group.

Dalam pada itu, Leviatán yang disebut team LATAM yang lain memanglah tidak berjumpa OpTic Gaming pada waktu itu. Tapi OpTic sukses menaklukkan XSET sebagai rekanan NA nya di Valorant Masters Copenhagen.

NORTHEPTION, Muka Baru Yang Gantikan Tahta Zeta Divisi

Team Jepang yang sukses jalankan kiprah pertamanya kali di Masters adalah, NORTHEPTION, yang bisa lolos dari Challengers JP sesudah menaklukkan Zeta Divisi pada partai final. Awalnya, Masters Reykjavik sudah kehadiran team Jepang yang sukses pulangkan Paper Rex di posisi keempat yakni Zeta Divisi yang sudah finish sebagai 3rd runner-up saat itu.

Walau kiprah NTH tidak berjalan lancar seperti Zeta di Copenhagen, tapi ada di acara Valorant Internasional teruslah jadi suatu hal yang membesarkan hati ditambahkan dengan sirkuit points yang mereka capai.

Fnatic, Specialist Overtime

Team EMEA yang lain yang nyaris memenangkan Masters, Fnatic, sudah jadi team yang kerap berjumpa dengan set Overtime pada match yang mereka sudah lalui. Awalnya di EMEA Challengers Stage 2, Fnatic sudah melewati 2x overtime saat bertemu dengan FPX di partai final.

Bahkan juga, jauh saat sebelum partai final EMEA mereka sudah bertemu dengan overtime saat menantang FPX di upper bracket semi final.

Set overtime yang paling meletihkan untuk ditemui oleh Fnatic ialah salah satu match mereka saat menantang team LATAM, Leviatán, pada lower bracket playoff.

Pada peta ke-3 Bind saat menantang Leviatán, Fnatic baru bisa akhiri games di score akhir 17:15 karena pengamanan Enzo dan Boaster di beberapa detik akhir. Seterusnya, match Fnatic dengan FPX di lower semi-final Copenhagen sudah berjumpa kembali dengan overtime pada peta pertama sampai 13:15.

Team EMEA Selalu Kenakan Celana Pendek

Berlainan dengan team yang lain condong kenakan celana panjang saat berkompetisi di LAN, team EMEA yakni Fnatic dan FPX malah justru memakai celana pendek di stage LAN.

Peristiwa itu tentu saja sudah menarik banyak perhatian beberapa pemirsa yang di mana beberapa menanyakan nya dan bekasnya memandang jika hal itu ialah buff untuk team EMEA.

SITUS AGEN JUDI SLOT ONLINE PRAGMATIC PLAY - 1 BANDAR - BANDAR88

Chamber Jadi Agent Berlangganan Sekitaran 80% Pick Rate

Berpindah ke ulasan meta, Chamber pada Valorant Champions Tur Stage 2 2022 ini nampaknya sudah memimpin ajang bersaing di mana dia terdaftar dipakai sekitar 80% pada Masters Copenhagen.

Ketahui hal itu, pada akhirnya Riot berasa jika Chamber harus selekasnya disamakan untuk memperoleh kesetimbangan dengan beberapa agent Sentinel yang lain seperti Sage dan Killjoy.

Tatap muka Berulang-ulang Di antara Fnatic dan FPX

Sama seperti yang sudah diulas pada point ke 6, Fnatic dan FPX sudah berjumpa berulang-kali semenjak EMEA Challengers Stage 2 berjalan. Pada Challengers, FPX roboh oleh Fnatic di upper bracket semi-final untuk bertanding di lower bracket.

Selanjutnya FPX sukses berjumpa kembali dengan Fnatic di grand final Challengers dan terima kekalahan kembali. Begitu juga dengan playoff Masters Copenhagen, FPX berjumpa dengan Fnatic di hari awal playoff dan kalah untuk turun ke lower bracket.

Tetapi, FPX sukses membalas sakit hatinya saat mereka menggulingkan Fnatic di lower semi-final playoff untuk meluncur ke lower final sampai grand final dan jadi jawara Masters Copenhagen.

Draw ini sempat jadi pro-kontra di mana beberapa fans memandang jika playoff VCT terlihat basi untuk menyaksikan pertempuran saudara berulang-ulang terus-terusan seperti NA versus. NA, EMEA versus. EMEA, atau bahkan juga ID versus. ID yang sempat terjadi pada APAC Challengers Stage 2 saat sebelum Masters Copenhagen berguling.

Stage Tanpa AC

Untuk memverifikasi point ketujuh yang mengulas kenapa team EMEA kenakan celana pendek di stage, hal itu terjadi karena tidak ada Air Conditioner yang disiapkan dan peluang cuaca panas ekstrim yang terjadi di daerah Eropa.

[embedded content]

Point ini sudah didapat oleh team Esports ID lewat clip f0rsakeN yang menerangkan hal itu ke Nabbsky pada livestreamingnya saat Nabbsky bertanya hal itu ke Jason. Bahkan juga, Nabbsky sempat menyaksikan beberapa pemirsa yang bercucur keringat sampai membasahi lengan bajunya.

Bila yang disebutkan oleh Jason ialah betul, pasti ini sudah jawab pertanyaan beberapa fans yang sudah menyaksikan peristiwa celana pendek team EMEA dan keringat beberapa player dan pemirsa yang ketangkap di monitor kaca.

Wah, menarik ya sahabat! apa sahabat mempunyai bukti menarik yang lain sekitar Masters Copenhagen? komentar di bawah yah sahabat!

Berita ini disponsori oleh 1BandarPragmatic4D.