<span class="su-lightbox" data-mfp-src="https://i.imgur.com/LtdbnuE.jpg
” data-mfp-type=”image” data-mobile=”yes”>
Tim Amatir Filipina Sanggup Beri Perlawanan Kuat Pada Blacklist International.
KB yang merupakan Analyst sekaligus Caster di MPL Indonesia, mengakui bahwa kekuatan dari tim amatir Mobile Legends di Filipina mampu membuat tim Blacklist International kewalahan.
Filipina telah mengokohkan diri mereka sebagai negara terkuat di scene kompetitif Mobile Legends. Bagaimana tidak? Mereka telah menjuarai 2 M Series, 3 MSC, dan 2 kali SEA Games.
Kekuatan Filipina ini didukung oleh beberapa faktor tertentu, Salah satunya adalah betapa kompetitifnya pertandingan nasional Mobile Legends mereka karena banyaknya tim-tim amatir berkualitas.
Didalam konten Youtube milik Jonathan Liandi yaitu Empeshow, KB mengungkap pengamatannya terhadap kekuata para tim amatir di Filipina. Menurutnya tim amatir Filipina ini bisa sebanding dengan juara dunia Blacklist International karena mereka dapat mengacak-acak strategi tim Blacklist.
“Gua sempat melihat di FIlipina itu, Sibol atau timnas Filipina mengadakan kualifikasi, dan itu gabungan tim amatir, tim tier tengah, tim tier 3, tim tier 2, dan tim tier 1 ada semua.
Di sana terbukti selevel World Championship kaya Blacklist aja kocar-kacir lawan tim amatir. Blacklist aja diacak-acak, tidak menang dua kosong gampang, ada satu game kebantai, ada satu counterplay mengalahkan Blacklist.” Ucap KB
Dalam kualifikasi Sibol, terdapat dua tim amatir yang sempat mencuri satu game dari Blacklist International. Tim tersebut adalah Euphoria Esports dan Maharlika Esports.
Hal ini membuktikan bahwa ucapan Z4pnu dulu ada benarnya. Tim-tim amatir di Filipina telah berkembang sangat jauh hingga mampu memberikan perlawanan dan bahkan mengalahkan beberapa tim-tim profesional.
Dengan banyaknya tim-tim amatir berkualitas, maka kompetisi Mobile Legends di Filipina menjadi semakin ketat. Hasilnya adalah peningkatan kualitas tim mereka secara keseluruhan.
Berbeda dengan di Indonesia, perbedaan kekuatan antara tim amatir dengan tim profesional terlihat sangat jauh. Semoga tim amatir Indonesia dapat lebih berkembang sehinga meningkatkan kualitas scene kompetitif di Indonesia.