Tak lengkap rasanya jika esports tidak dimeriahkan oleh kehadiran shoutcaster yang senantiasa mengiringi jalannya pertandingan. Meski demikian, berbagai suka duka pun tidak luput dari profesi seorang caster esports.
Penasaran dengan bagaimana rasanya menjadi caster? Berikut ini kita akan membagikan beberapa informasi menarik seputar profesi shoutcaster esports ini dari salah seorang caster kondang asal kota Medan, yaitu PapiSantuy.
Nah, sebelum kita masuk ke profil PapiSantuy, mari kita terlebih dahulu berkenalan dengan apa sih yang dilakukan shoutcaster.
Apa itu shoutcaster?
Adakah di sini yang masih bingung dengan apa itu shoutcaster? Tenang, mungkin saja sebenarnya kamu sudah mengerti apa itu shoutcaster. Hanya saja kamu belum mengetahui secara pasti apa makna sebutan dari profesi tersebut.
Jadi shoutcaster (atau yang biasa disingkat sebagai caster) adalah sebuah profesi dimana orang tersebut akan membantu memeriahkan berjalannya suatu pertandingan esports dengan cara menjadi komentator saat pertandingan berlangsung.
Biasanya shoutcaster dalam pertandingan game akan dibawakan oleh 1-3 orang caster di mana mereka akan berusaha mencairkan suasana permainan dengan tanggapan-tanggapan mereka.
Tentunya untuk menjadi seorang shoutcaster tidak bisa sembarang orang. Dibutuhkan kecakapan berbicara, pengetahuan mengenai game tersebut agar apapun yang terucap dari seorang caster akan terdengar relevan dan berkualitas, dan juga mudah dipahami oleh penonton.
Nah sekarang udah paham belum apa itu shoutcaster? Tidak hanya ada di Jawa, talenta-talenta caster ini juga banyak yang berasal dari daerah loh!
Ini nih salah satunya caster asal Medan yang berbakat dan juga asyik banget saat menjalankan tugasnya. Beliau dikenal dengan sebutan PapiSantuy, dan berikut ini adalah 5 fakta menarik dari profil si Papi.
5 Fakta Menarik Profil PapiSantuy
Fakta #1. Asal Muasal Nama Panggilan PapiSantuy
Fun Fact pertama yang akan dibahas dari caster Medan ini adalah seputar nama aslinya. ternyata PapiSantuy memiliki nama asli Welly Martin Siwa. PapiSantuy sendiri adalah penduduk kota Medan yang telah berkarir di dunia caster sejak tahun 2019.
Selama 3 tahun berkarir, teman-temannya sering menjulukinya dengan sebutan PapiSantuy. Hal ini tidak semata-mata iseng belaka namun ada sebabnya.
Welly yang sekarang telah berusia 31 tahun dan telah memiliki seorang anak ini memiliki circle yang beragam. Banyak dari mereka yang masih muda. Mereka terheran-heran dengan tingkah Welly lantaran ia sering menghabiskan waktunya dengan bermain game padahal sudah menjadi ayah.
Bagaimana tidak? Ternyata abang Welly satu ini gemar sekali bermain game bahkan sebelum game Mobile Legends hadir. Ia sempat memainkan berbagai game seperti DOTA, Counter Strike, Point Blank, dan lainnya.
Bahkan menurutnya dahulu, rumah pertamanya adalah warnet. Sedangkan rumah keduanya barulah rumahnya sendiri. Dari sanalah sebutan PapiSantuy muncul karena hobinya bermain game meskipun telah menjadi seorang ayah.
Fakta #2. Awal Mula Karir PapiSantuy di Dunia Shoutcaster
Karir awal PapiSantuy di dunia caster dimulai ketika esports sedang marak-maraknya. Saat itu teman-temannya belum ada yang bisa ataupun mau untuk menjadi caster.
Teman setimnya berencana membuat suatu event perlombaan esports. Di situlah muncul ketertarikan PapiSantuy untuk belajar. Sejak saat itu secara otodidak melalui platform YouTube ia mulai berkelana menambah ilmunya tentang shoutcaster.
Menjadi seorang shoutcaster bukanlah hal yang mudah. Caster sendiri berbeda dari seorang MC yang biasanya kita lihat memandu jalannya suatu acara.
Caster membutuhkan pengetahuan lebih mengenai game yang sedang ia bicarakan. Contoh saja jika PapiSantuy sedang melakukan caster untuk suatu event game Mobile Legends.
Di sana PapiSantuy harus memandu berjalannya game dengan mengomentari permainan dari setiap tim tanpa memihak ke salah satu tim saja. PapiSantuy juga bertugas membicarakan item, hero, rotasi yang dipakai pemain agar para penonton lebih paham.
PapiSantuy juga beberapa kali menjadi shoutcaster di event–event besar seperti turnamen Gubernur Cup 2020. Selain itu, ia juga kerap kali memeriahkan event perlombaan MLBB yang diadakan corporate, bank, ataupun internet provider.
Fakta #3. Lebih Menyukai Jadi Caster Event Offline
Fun fact ke-3 dari profil PapiSantuy ini adalah mengenai preferensinya. Ternyata ia lebih nyaman saat nge-caster event secara offline. Menurut PapiSantuy, euphoria dari pertandingan offline lebih terasa.
Suara teriakan-teriakan penyemangat dari penonton mampu memacu semangat dari pemain bahkan juga caster di lapangan. Hal ini cukup berbanding terbalik jika event esports dilaksanakan secara online. Mereka hanya melihat melalui studio yang biasanya sepi.
Kendati demikian, mengingat keadaan pandemi yang masih belum pulih sepenuhnya, hal ini tak menyurutkan semangat PapiSantuy untuk tetap melaksanakan pekerjaannya baik itu event online maupun offline.
Bagi kamu yang kepo dan juga tertarik utuk menjadi shoutcaster seperti PapiSantuy, ia memberikan sedikit bocoran nih mengenai gaji seorang caster. Ternyata bayaran shoutcaster itu relatif, range-nya berbeda-beda tergantung kesepakatan dengan penyelenggara.
Biasanya bayaran seorang caster dapat dihitung per event. Namun ada pula yang menghitung gajinya berdasarkan jumlah match. Ada pula yang hitungannya per jam. Semua itu tergantung pada perjanjian awal. Caster biasanya mulai bertugas saat sudah memasuki babak 8 besar hingga final.
Jika kamu tertarik untuk menjadi seorang caster, jangan lupa ya jika setiap profesi juga memiliki yang namanya kode etik.
Contoh kode etik caster yang disebutkan oleh PapiSantuy adalah mengenai larangan seorang caster membicarakan sisi personal dari player karena hal tersebut dapat mengganggu mental dari si player tersebut ketika bermain.
Caster lebih baik membicarakan seputar game baik itu hero yang digunakan. Lalu rotasi yang dilakukan tim. Atau membicarakan seputar item/meta apa saja yang digunakan.
Fakta #4. Senang Melihat Pemain yang From Zero to Hero
Sebagai seorang shoutcaster yang sudah berkecimpung di dunia ini sejak 2019. PapiSantuy tentunya memiliki banyak cerita suka dan duka saat menjalani profesi ini.
Dalam sebuah sesi podcast bersama KODA Gamers Club, PapiSantuy menyebutkan bahwa ia sangat mencintai pekerjaannya karena ia dapat bertemu dengan teman-teman baru yang sehobi dengannya. Selain itu, ia juga menyaksikan sendiri perjuangan-perjuangan para player dari 0 hingga akhirnya sukses menjadi pro player.
Sebagai fun fact profil PapiSantuy kali ini, terkuak bahwa PapiSantuy sangat menikmati momen bersama penonton ketika sedang bekerja. Interaksi antar penonton saat pertandingan berlangsung membuat PapiSantuy bahagia dan senang.
Meskipun demikian, setiap pekerjaan pasti ada suka maupun duka, Duka yang pernah dirasakan olehnya saat sedang melakukan caster adalah ketika ada tim yang kurang sportif.
Dimana saat itu mereka mengulur waktu dan tidak berkenan untuk menyudahi permainan. Permainan Mobile Legends yang biasanya memakan waktu 25-45 menit akhirnya harus molor hingga 1 jam. Hal tersebut tentunya merugikan caster dan pihak penyeleggara.
Kendati demikian, ketika menjadi seorang caster, tidak selamanya kita melakukan pekerjaan itu secara individu atau sendirian. Terkadang di event besar disediakan 2-3 caster yang akan membantu memeriahkan ajang esports ini.
Pembagian tugas antara 1 caster dengan yang lainnya pun sangat jelas. Jadi masing-masing mengambil peran seperti main caster, co-caster, ataupun bertugas sebagai analis.
Main caster bertugas untuk membahas item, hero, rotasi, dan juga membahas mengenai permainan kedua tim. Sedangkan co-caster bertugas meng-cover main caster ketika sedang diam dan juga membantu analis. Analis akan mengamati dan melakukan analisis dari setiap tindakan player.
Fakta #5. Harus Sabar dan juga Kuat Mental
Fun fact terakhir dari profil PapiSantuy adalah menjadi seorang shoutcaster membutuhkan kesabaran yang tinggi dan juga pembawaan yang tenang. Shoutcaster adalah sumber informasi yang sangat diharapkan para penonton esports.
Jika dalam suatu permainan ada kendala-kendala teknis yang terjadi, maka adalah tugas seorang caster untuk maju dan memberikan informasi dengan kepala dingin. Caster tidak boleh larut terhadap suasana dan harus bisa membawa suasana game menjadi fun.
Menurut PapiSantuy, caster adalah orang pertama yang akan disalahkan jika event tersebut hancur. Meskipun dalam kenyataannya bukan salah dari caster jika ada beberapa kendala teknis yang dialami pihak penyelenggara.
Nah maka dari itu caster, utamanya PapiSantuy adalah orang yang penyabar dan juga strong.
Itu tadi profil dari PapiSantuy. Menarik bukan? Gimana, apakah kamu tertarik menjadi seorang caster? Jika tertarik kamu bisa belajar dari PapiSantuy loh yang bisa sukses dengan belajar otodidak dari YouTube. Semangat untuk kamu semua yang sedang grinding from zero to hero!
