Dituduh Selundupkan Narkoba, Begini Klarifikasi CEO BREN Esports!
Baru-baru ini secara mengejutkan CEO Bren Esports, Bernard “Bren” Lu Chong, diduga melakukan penyelundupan narkoba dalam jumlah yang sangat besar.
Setelah surat perintah penangkapan dikeluarkan, Bren akhirnya merilis pernyataan di Twitter yang mengklaim bahwa dia tidak bersalah.
Operasi perburuan terhadap Chong hingga saat ini masih dilakukan dan pihak berwenang telah meminta semua individu yang terlibat untuk menyerah.
BACA JUGA: Sang CEO Jadi Buronan Narkotika, Bagaimana Nasib BREN Esports?
Akui Tidak Bersalah
Setelah mengejutkan banyak pihak, Bren akhirnya memberikan klarifikasi di Twitter bahwa dia dengan tegas menyangkal semua klaim yang dapat menghancurkan namanya.
“Saya menulis utas twitter ini untuk dengan tegas menyangkal klaim ini yang dapat menghancurkan nama baik yang telah saya rawat selama bertahun-tahun,” tutur Bren melalui Twitternya.
Selain itu, ia juga menuturkan apabila dirinya bukan hanya penggiat Esports biasa di Filipina.
Hello Twitter, as some of you may be aware, throughout the last few hours there have been several news articles written about my alleged involvement in a case in my home country, the Philippines.
— Bernard Chong (@brenchong) August 2, 2022
“Saya bukan hanya bagian dari komunitas Esports tetapi pada kenyataannya, saya adalah orang yang jauh lebih luas dari hanya itu, saya seorang Angel Investor dan Pengusaha. Saya berinvestasi di perusahaan/startup yang saya yakini memiliki potensi besar atau memulai sendiri,” tambahnya.
Tuduhan tersebut tentunya bukan sembarang tuduhan mengingat Fortuneyield adalah salah satu perusahaan yang terlibat dengan Chong sebagai manajer umum.
Wakil Jaksa Penuntut Senior, Theodore Villanueva, mengatakan bahwa ada kemungkinan penyebab untuk mengajukan dakwaan penyelundupan terhadap Chong karena perannya sebagai manajer umum Fortuneyield, itulah sebabnya surat perintah penangkapan keluar untuk Bren.
Dugaan awal menunjukkan bahwa Fortuneyield membayar biaya pengiriman dan kontainer yang ditahan.
“Tidak mungkin pembayaran dalam jumlah yang signifikan ini dilakukan tanpa sepengetahuan dan persetujuan manajer umum.” tutur Villanueva.
Hingga saat ini CEO Bren Esports sendiri masih menjadi daftar buron kepolisian Filipina dan tidak menutup kemungkinan tim miliknya akan terkena imbas dari hal tersebut.
BACA JUGA: Trio M1 pamit, ini alasan Rekt, Luminaire, Wann tinggalkan EVOS Legends!
Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, dan ikuti Instagram dan Youtube kita.