Ketahui 4 Format Turnamen Esports Ini Jika Kamu Pro Gamer Sejati

Format Turnamen Esports
Fredrick Tendong on Unsplash

Bagi seorang gamer sejati, pastinya sudah tahu jika turnamen esports memiliki beragam format. Beberapa format turnamen esports yang umum digunakan antara lain round robinswiss roundsingle elimination, dan double elimination.

Biasanya, penggunaan format turnamen esports tergantung pada beberapa aspek antara lain gameplayaudience, hingga aspek sumber daya dari penyelenggara turnamen esports itu sendiri.

Dalam artikel ini, kamu bisa mengenal lebih jauh empat format turnamen esports, yakni round robin, swiss roundsingle elimination, dan double elimination yang umum digunakan pada berbagai turnamen esports baik nasional maupun internasional.

Format Turnamen Esports #1 – Round Robin

Format Turnamen Esports
Facebook: MPL Indonesia

Istilah Round Robin berasal dari istilah Perancis ruban, yang memiliki arti “ribbon“. Format turnamen esports Round Robin sendiri terbagi menjadi Single Round Robin dan Double Round Robin.

Dalam format turnamen esports Single Round Robin, setiap peserta turnamen di dalam suatu grup pasti akan bertanding satu kali dengan pemain lainnya dalam grup yang sama.

Sedangkan, jika semua peserta bertanding sebanyak dua kali dengan pemain lainnya dalam suatu grup yang sama, maka format turnamen esports tersebut dikenal dengan istilah Double Round Robin.

Namun, format turnamen esports yang satu ini dianggap bisa menghabiskan banyak waktu, terlebih jika penyelenggara turnamen tidak bisa menyelenggarakan beberapa pertandingan di waktu yang bersamaan.

Penentuan peringkat grup dalam format turnamen esports Round Robin akan dilihat berdasarkan hasil akumulasi poin sesuai dengan standar dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara turnamen.

Turnamen esports yang menggunakan format turnamen Round Robin adalah Mobile Legends Professional League atau MPL. Dalam MPL, akan ada delapan grup yang bertanding menggunakan format Double Round Robin, di mana setiap anggota dalam suatu grup harus bertanding dengan seluruh anggota dari tujuh grup lainnya sebanyak dua kali. Sehingga total match dari setiap grup dalam MPL adalah sebanyak 14 kali.

Format Turnamen Esports #2 Swiss Round

Format Turnamen Esports
Website: pinnacle.com

Format turnamen esports Swiss Round ini adalah sebuah format turnamen non-eliminasi yang pertama kali diperkenalkan dalam sebuah turnamen catur di Zurich, Swiss pada tahun 1895.

Berbeda dengan format Round Robin, format turnamen esports Swiss Round tidak mewajibkan pemain untuk saling bertanding satu kali atau dua kali dengan seluruh anggota grup.

Dalam Swiss Round, pemain akan bergabung ke dalam grup besar yang terdiri dari beberapa tim. Setiap pemain akan bertanding dengan anggota tim lain sesuai dengan jumlah pertandingan yang telah ditentukan.

Dalam format turnamen esports yang satu ini, pemain akan bertanding dengan pemain lainnya yang memiliki skor sama. Contohnya, jika pada turnamen sebelumnya pemain memenangkan pertandingan, maka berikutnya pemain juga akan bertanding dengan pemenang turnamen lainnya, begitu pun sebaliknya.

Top Clans 2022 Summer Invitational: Regional Qualifier #1 menggunakan format Swiss Round yang telah dimodifikasi serta beberapa format turnamen lainnya. Total sebanyak 16 tim bertanding dalam turnamen esports yang diselenggarakan di Asia Tenggara ini.

Selain itu, beberapa turnamen seperti Dota 2, CS:GORocket League juga sudah bertahun-tahun menggunakan format turnamen esports Swiss Round.

Format Turnamen Esports #3 Single Elimination

Format Turnamen Esports
Website: wikimedia.org

Single Elimination menjadi salah satu format turnamen esports yang menggunakan sistem gugur atau biasa juga disebut dengan sistem bracket di mana peserta yang kalah dalam pertandingan akan langsung gugur.

Format turnamen esports yang satu ini cukup sederhana, peserta akan bertanding dengan peserta turnamen lainnya sesuai dengan format yang telah ditentukan. Jika peserta bisa memenangkan pertandingan, maka peserta bisa langsung maju ke babak selanjutnya. Dalam setiap babaknya, satu per satu peserta akan tereliminasi hingga pada babak final hanya menyisakan dua peserta.

Format turnamen esports ini tentunya tidak memakan banyak waktu untuk bisa menentukan pemenang. Namun, format turnamen Single Elimination dipandang kurang adil bagi peserta karena beberapa peserta bisa saja menggunakan strategi seperti gimmick yang umumnya hanya efektif digunakan satu kali.

Kemudian, format turnamen esports Single Elimination dianggap belum tentu bisa menjadi acuan untuk menentukan siapa peserta terkuat karena bisa saja peserta yang kuat kalah dengan peserta yang lemah. Sebaliknya, peserta lemah yang tereliminasi memiliki kesempatan yang sangat terbatas untuk kembali mencoba peruntungan dalam menghadapi lawan di dalam turnamen.

Beberapa turnamen menggunakan format Single Elimination, seperti World Electronic Sports Games 2017 Pakistani dengan Portal Esports yang keluar sebagai juara setelah berhasil mengalahkan Executioner.

Selain itu, League of Legends World Championship 2016 juga menggunakan format turnamen Single Elimination, namun turnamen tersebut mengadopsi format best of five untuk menentukan lima pemain terbaik yang memang benar-benar kuat.

Format Turnamen Esports #4 Double Elimination

Format Turnamen Esports
Website: liquipedia.net

Selain Single EliminationDouble Elimination menjadi salah satu format turnamen esports yang menggunakan format sistem gugur atau bracket. Umumnya, format Double Elimination ini lebih banyak digunakan pada turnamen esports dibandingkan dengan Single Elimination.

Dalam format Double Elimination, peserta akan bertanding dengan peserta lainnya berdasarkan sistem yang telah ditentukan. Nantinya, peserta akan dimasukkan ke dalam skema winners’ (upper bracket). Bedanya dengan single elimination, peserta yang kalah pada turnamen sebelumnya tidak otomatis gugur, tetapi akan turun ke losers’ (lower bracket).

Para peserta yang berada di lower bracket akan menghadai peserta lain yang berada pada posisi yang sama. Jika peserta berhasil menang, maka mereka diperbolehkan mengikuti babak berikutnya.

Nantinya, peserta yang berhasil menang di skema lower bracket bisa bertanding melawan peserta dari upper bracket yang belum pernah kalah sebelumnya. Sebaliknya, jika peserta kalah dalam lower bracket ketika menghadapi peserta lainnya di skema yang sama, maka mereka akan langsung dinyatakan gugur.

Peserta yang berada pada skema lower bracket tentunya harus bermain lebih ekstra untuk bisa lanjut di permainan dibandingkan para pemain di upper bracket. Selain itu, format turnamen esports yang satu ini tentunya membutuhkan lebih banyak waktu untuk bisa menentukan pemenang di dalam permainan.

Dalam format turnamen esports Double Elimination, para penonton bisa saja menemukan underdog story sepanjang lower bracket maupun underperforming yang berhasil mendapatkan kesempatan kedua tetapi secara tiba-tiba gugur dalam pertandingan hingga masih banyak cerita lainnya.

ESL Pro Series France: Season I hingga III, Copenhagen Games 2018: Qualifier, Dota 2 The International 2016 dan beberapa turnamen esports lainnya telah menggunakan format pertandingan Double Elimination.


Sebenarnya, di luar dari 4 ini masih ada banyak format turnamen esports yang bisa digunakan di dalam pertandingan. Namun, jika muncul pertanyaan “apa format turnamen esports yang terbaik?” maka jawabannya tergantung pada kebutuhan turnamen dan penyelenggara serta beberapa faktor lainnya.

Umumnya, lain round robinswiss roundsingle elimination, dan double elimination menjadi format turnamen esports yang paling umum digunakan.

Namun, hal yang perlu digarisbawahi adalah setiap format turnamen esports yang digunakan harus bisa mengakomodir kebutuhan turnamen serta bisa menjadi format yang adil bagi peserta agar nantinya peserta terbaik lah yang menjadi pemenang turnamen.