Industri esports semakin berkembang, tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di tingkat internasional. Perkembangan esports di Indonesia tidak terlepas dari fakta yang dihimpun dari We Are Social, bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi pengguna internet terbesar di dunia. Menurut data tersebut, per Januari 2022 terdapat 204,7 juta pengguna internet di Indonesia. Jumlah tersebut terus mengalami kenaikan di tiap tahunnya.
Jika saat pertama kali dikenal, esports merupakan olahraga elektronik yang menggunakan konsol dan PC. Namun kini, esports menjadi lebih mudah diakses dan bisa dilakukan hanya dengan menggunakan smartphone untuk memainkan game-game mobile. Semakin pesat perkembangan industri esports membuat brand bisa menjangkau audiens yang lebih luas lagi.
Salah satu game dengan pemain paling banyak di Indonesia adalah Mobile Legends: Bang Bang (MLBB). Berdasarkan laporan yang dirilis GDP Venture, game MLBB menguasai 53% pasar mobile games Indonesia pada 2021. Pertumbuhan ini yang membuat banyak brand berlomba untuk mencoba masuk ke industri esports.
Sementara itu, TOGO, salah satu biskuit yang telah lama berkecimpung di industri makanan Indonesia kini mencoba untuk masuk ke dalam pasar industri esports. Teguh Sanjaya, Creative Director Khong Guan selaku produsen TOGO mengatakan bahwa adanya kesamaan market TOGO dengan para penikmat esports membuat TOGO mendukung ekosistem industri esports di Indonesia.
“TOGO adalah biskuit yang digemari oleh kaum muda berumur 17-30 tahun dan sudah menjadi market leader. Jadi saatnya TOGO mendukung ekosistem esports yang ada di Indonesia melalui RRQ yang terbukti memiliki prestasi dan tentunya fanbase kuat sesuai dengan tujuan TOGO yaitu TOGOSavage,” ujar Teguh Sanjaya.
Menurut Teguh Sanjaya, esports membuat generasi muda lebih berkompetisi secara sehat dan mendorong diri mereka melampaui batasan-batasan untuk lebih berprestasi. Atas dasar itu, Ia berharap biskuit TOGO selalu ada untuk menemani generasi muda mengejar mimpi-mimpi mereka.
“Salah satu yang membuat generasi muda masa kini memacu adrenalin, berkompetisi sehat, mendorong diri untuk menjadi lebih baik adalah kompetisi esports. Teman-teman generasi muda akan menyediakan waktu untuk hal tersebut. Tentu biskuit TOGO ada untuk menemani mereka mengejar mimpinya,” kata Teguh Sanjaya.
“Kami menyebut kerja sama ini RRQ X TOGO. Kerja sama ini akan memberi pemahaman pasti kepada seluruh pemain dan pendukung RRQ, bahwa biskuit TOGO adalah teman bermain mereka. Kami berharap TOGOsavage ya bersama biskuit TOGO,” tutup Teguh Sanjaya.
Kerja sama RRQ X TOGO membawa campaign “Makin Jago Bareng TOGO” karena para gamers yang didominasi anak muda sangat menyukai berkumpul sambil bermain game bersama (“mabar”). Bermain game bersama tentunya membuat mood para gamers naik dan turun. Ketika menang, para gamer akan senang, dan begitu pula sebaliknya.
CEO RRQ, Andrian Pauline—yang akrab disapa Pak AP— berharap adanya campaign Makin Jago Bareng TOGO membuat para gamer jadi lebih menikmati permainan mereka, baik itu menang ataupun kalah.
“RRQ dan TOGO memiliki tujuan yang sama, yaitu selalu ingin menjadi yang terbaik. Dengan campaign Makin Jago Bareng TOGO, kami berharap TOGO dan RRQ bisa mengajak para gamer untuk mengasah kemampuan terbaik mereka dan menikmati setiap permainannya,” ucap Pak AP.
“Saya berharap kerja sama RRQ dan TOGO berjalan lancar dan membuat para gamer memiliki banyak pilihan camilan untuk dimakan saat bermain game, terutama saat mabar,” tutup Pak AP.
