Perkembangan industri video game di seluruh dunia tengah berkembang pesat dan berbagai negara saling berlomba untuk menjadi yang terdepan dalam mengantarkan pengalaman menghibur terbaik kepada para pemainnya.
Salah satu tokoh pelaku game developer ini adalah Agape Games yang hadir dengan berbagai karya yang bisa ditemukan di Google Play Store. Salah satu karya yang akan diulas secara jujur oleh Esportsnesia adalah Meong Escape (yang sebelumnya dikenal dengan Meza Escape).
Selain di Play Store, kamu juga bisa menemukannya di Candela Imagine, sebagai salah satu platform yang mewadahi kebutuhan game lokal agar eksistensi game Indonesia tetap terjaga.
Nah, di tulisan ini penulis ingin sharing sekaligus me-review game Meong Escape, game yang dari namanya saja sudah terdengar menggemaskan.
Dikembangkan oleh Adithia Tirta Zulfikar dari Agape Games, gim ini telah dirilis sejak 28 Oktober 2021 lalu dan sudah di-download sebanyak lebih dari 1.000 kali.
Gim ini tersedia secara gratis dan ukurannya juga terbilang sangat ringan. Gim ini hanya membutuhkan ruang memori sebesar 91,86 MB saja.
Pada artikel kali ini, penulis berkesempatan untuk bisa menikmati game ini hingga selesai, dan kurang lebih game ini bisa ditamatkan dengan durasi waktu kurang dari 1 jam.
Penasaran apakah game ini layak untuk dimainkan di waktu senggangmu? Simak review-nya berikut ini!
Honest Review Meong Escape
First Impression
Ketika selesai memasang gim ini di HP dan dibuka, penulis sudah dikagetkan dengan suara sirine nyaring yang langsung membuat tegang, lengkap dengan background hitam solid dan font tulisan khas nuansa horror.
Penulis langsung beranggapan bahwa game ini bergenre horror dan menyeramkan. Namun ternyata rasa takut dan tegang itu perlahan sirna ketika penulis melihat ada sosok seekor kucing lucu di pojok kiri bawah.
Penulis juga sempat merasa bingung dengan konsep game ini, apakah horor atau lucu ya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis langsung penasaran dan melanjutkan game ini.
NB: Ketika memainkan game ini, penulis menggunakan smartphone Android dengan spesifikasi standar seperti di bawah ini, dan tidak ada menjumpai kendala sama sekali.
- Processor Snapdragon 730G
- One UI 4.1 Android 12
- 8GB RAM
Review Aspek Interface Meong Escape (Meza Escape)
Meza Escape ini memiliki 2 karakter yang akan kita mainkan yaitu si Meong dan Reza. Reza tampil dengan karakter rambutnya yang klimis dan disertai tulisan “mental baja” pada bajunya.
Dari sisi tampilan antarmuka, sebenarnya game ini terlihat cukup simpel. Tidak ada grafik atau warna-warna yang membuat pusing. Pilihan menu saat memasuki game pun tersajikan dengan sangat minimalis lengkap dengan nuansa dark horror yang di presentasikan.
Pada saat berada di main menu, sudah tertampilkan judul game dengan font kasar khas nuansa horor (seperti Play, Option dan Shop).
Ketika memilih opsi play terdapat opsi pilihan lagi yakni single player dan multiplayer. Ya, game ini bisa dimainkan secara offline maupun online.
Ketika opsi single player dipilih, akan muncul beberapa mode game yang bisa kita mainkan seperti mode Story, Squid Game, Endless Run, dan Survival.
Ketika melihat ada kata “Squid Game” di situ, penulis langsung tertarik karena langsung teringat series Squid Game dari Korea yang sangat viral di Netflix kala itu.
Sedangkan jika memilih opsi story, akan muncul 15 stages atau level yang bisa dimainkan secara berurutan.
Untuk opsi endless run, di sini kita bisa langsung memainkan karakter Reza dengan mobilnya yang lucu. Penulis juga sempat kaget dengan stage ini karena stage ini hadir dengan nuansa gelap total hampir tidak terlihat jalanan yang harus dilalui si mobil.
Memasuki aspek kontrol dalam game ini, penulis bisa langsung menemukan control yang tersedia di layar touchscreen seperti control left, right, up dan switch karakter. Untuk stage endless run, control-nya ada tombol gas dan juga rem di sisi kiri dan kanan.
Review Aspek Gameplay Meong Escape (Meza Escape)
Dalam permainan ini, Meong dan Reza bersama-sama harus mengumpulkan meong token yang tersedia di setiap level. Hanya dengan bermodalkan sorotan lampu yang tidak begitu luas dan lampu yang sesekali mati, mereka harus berusaha mengumpulkan meong token dan mengambil kunci lalu pergi ke gerbang untuk menuju stage berikutnya.
Penulis merasakan tantangan yang lumayan membuat ketagihan ketika memainkan game ini. Karena ketika penulis sampai di level 4 dalam stage Story, penulis sudah mulai merasakan kesulitan dan harus berpikir keras untuk bisa menuju level berikutnya.
Mode yang paling membuat penulis kaget dan tersentak adalah mode Survival. Dalam mode ini, si Meong harus berjalan menghindari banyak hantu-hantu “meong” yang berkeliaran di sekelilingnya.
Suasana tempat yang gelap dan minim cahaya membuat penulis kesulitan untuk melewatkan stage yang satu ini. Begitu si meong tidak sengaja terkena arwah si hantu, tiba-tiba muncullah layar jumpscare tengkorak kucing lengkap dengan suara jeritan yang membuat penulis spontan teriak dan kaget.
Oh ya kalau kalian bosan dengan tampilan si Meong dan Reza, di opsi shop kalian bisa menemukan aksesoris tambahan yang bisa digunakan seperti kacamata dan masker dengan harga yang beragam mulai dari yang termurah 5.000 hingga yang termahal 60.000 meong token.
Ya, mata uang yang digunakan di game ini adalah meong token, cukup lucu ya. Kalian bisa membeli 100.000 meong token dengan uang Rupiah sebesar Rp 15.000,- yang bisa dibayarkan melalui Play Store.
Pacing
Kalau kamu sudah mahir dalam memainkan sebuah game, mungkin game ini tidak memakan banyak waktu dan memiliki waktu bermain yang cukup singkat, tetapi pemain dapat merasakan kemajuan saat menyelesaikan permainan ini.
Difficulty
Game ini memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda terutama pada stage story dan survival yang menurut penulis harus ekstra sabar kalau ingin menamatkan-nya.
Review Aspek Graphics & Sound Meza Escape (Meong Escape)
Graphics
Penulis menyukai grafik dalam game ini. Pergerakan dalam grafik ini sangat mulus, gambar yang dihasilkan juga bagus dan akurasi warnanya juga oke.
Cuma penulis memberi saran jika ingin memainkan game ini, kamu harus memainkannya di ruangan yang minim cahaya atau di malam hari, agar pengalaman bermain yang didapat lebih maksimal.
Sebab dengan ruangan yang gelap, semua stage akan lebih jelas terlihat, mengingat game ini mayoritas mempunyai warna yang mayoritas hitam pekat.
Audio
Penulis sangat tertegun dengan audio yang dipresentasikan dalam game ini. Kebetulan device yang penulis pakai memiliki fitur Dolby Atmos Gaming Mode, tanpa berpikir panjang penulis mengaktifkan fitur itu dan langsung memainkan game ini dengan menggunakan earphone.
Penulis benar-benar terasa seperti masuk ke dalam nuansa film horor di bioskop. Musik dan sound effect dalam game ini patut diacungi jempol.
Detail-detail suara yang dihasilkan pun terdengar, seperti derapan langkah, suara listrik berdecit serta bisikan-bisikan halus.
Tak lupa juga dengan suara jumpscare yang dihasilkan juga sukses membuat penulis kaget. Suara sirine yang lantang juga berhasil penulis masuk ke dalam dunia game tersebut.
Akhir Kata
Penulis sangat merekomendasikan game Meza Escape (Meong Escape) ini untuk dimainkan ketika kamu sedang bosan atau sedang mencari game baru dengan nuansa horor yang unik.
Untuk kekurangan dari game ini penulis tidak merasakan bug atau lag yang berarti, tapi mungkin diharapkan update versi berikutnya sang developer bisa menambahkan stage baru yang lebih menantang.
Tentang Gamekarta
Gamekarta adalah sebuah inisiatif kolaboratif yang digagaskan oleh Esportsnesia dan Candela Imagine untuk memberikan dukungan eksposur kepada para pengembang gim tanah air. Dukungan yang diberikan tidak hanya terbatas pada ulasan media, tetapi juga menunjang keberadaan digital dari suatu karya video game dalam ekosistem Esportsnesia.
Tentang Candela Imagine
Candela Imagine adalah sebuah start up fasilitator game developer Indonesia untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang dibutuhkan oleh pengembang gim untuk menelurkan karyanya.