Game dengan karakter binatang selalu menjadi perhatian banyak gamer di seluruh dunia. Entah itu game dengan konsep absurd seperti “Goat Simulator”, atau mungkin sekedar lucu-lucuan layaknya “A Goose Simulator”.
Berkat kesuksesan kedua judul yang telah disebut, BlueTwelve Studio ingin mencoba membuat hal serupa namun dengan premis yang berbeda.
Pada 12 Juni 2020, BlueTwelve Studio memberikan teaser trailer pertama dari game terbaru mereka yang berjudul “Stray”.
Nyatanya, game ini sudah dikerjakan oleh tim pengembang sejak tahun 2015 yang awalnya diberi nama “HK_Projects”. Tentunya nama HK disini merujuk pada kota Hongkong yang menjadi latar dalam game Stray.
Trailer tersebut mendapat sambutan positif dari para gamer yang menyukai premis menelusuri kota Cyberpunk sebagai kucing oranye.
Selain berpetualang, kalian juga bakal mendapat puzzle yang harus diselesaikan untuk dapat melanjutkan cerita.
Setelah menunggu 2 tahun lamanya, BlueTwelve Studio akhirnya merilis Stray pada 19 Juli 2022.
Nah, bagi kalian yang penasaran dengan alur cerita game Stray, yuk simak ulasannya di bawah ini!
Karakter kucing dalam game Stray
Protagonis kita dalam game ini adalah seekor kucing oranye bernama “Murtaugh”. Salah satu fakta unik adalah Murtaugh didasarkan dari seekor kucing liar asli peliharaan 2 Co-founder BlueTwelve Studio; Koola dan Viv. Sedangkan untuk pemeran dari Murtaugh adalah kucing bernama “Lala”.
Alur cerita game Stray
Game dimulai dengan Murtaugh bersama 3 ekor kucing lainnya yang tengah menelusuri dunia luar usai beristirahat.
Saat Murtaugh tengah melompat, pipa yang ia hinggapi lepas dan membuatnya jatuh ke tumpukan sampah.
Dikarenakan luka di area kaki akibat jatuh, Murtaugh pun tak sadarkan diri selama beberapa saat.
Saat sudah cukup pulih, Murtaugh akhirnya memutuskan untuk kembali berjalan dan mendapati dirinya berada di area kota sepi, bernama Dead City.
Ketika masih memproses dimana ia berada, berbagai lampu neon bertuliskan “Tolong” dan “Ikuti Aku” menyala, seakan berbicara padanya.
Murtaugh lalu menjumpai sebuah robot yang sedang dikerumuni oleh makhluk-makhluk berupa tikus, yang bernama “Zurks”.
Makhluk ini adalah tipe organisme yang berbahaya, karena mereka mengkonsumsi logam dan daging.
Murtaugh pun melarikan diri dan masuk ke dalam sebuah ruangan terbengkalai dengan komputer dan drone. Ia coba menghidupkan drone tersebut dan akhirnya menyala lalu berterimakasih kepada Murtaugh.
Drone bernama B-12 mengaku bahwa ia telah kehilangan memorinya dan terjebak di jaringan elektronik.
Namun ia mengingat bahwa dirinya sedang membantu seorang ilmuwan yang bekerja di Dead City.
B-12 lalu menjalin kerja sama dengan Murtaugh untuk mencari seseorang yang harus ia temui berdasarkan ingatan samar-samar miliknya.
Ia lalu memberikan ransel digital kepada Murtaugh yang memiliki berbagai fungsi.
Mereka berdua melanjutkan perjalanan ke Dead City, yang kemudian disambut dengan kepanikan oleh warga robot sekitar yang mengira Murtaugh adalah Zurks.
Setelah diyakinkan oleh pelindung area kota itu yang bernama “Guardian”, Murtaugh dan B-12 mulai menanyakan perihal kartu pos yang mereka temui sebelumnya. Saat ditanya mengenai dunia luar, para penduduk tidak percaya dan menganggapnya omong kosong.
Asal usul dunia dalam game Stray
Jika kalian menelusuri seluruh area dalam kota Dead City, B-12 akan mendapatkan sedikit demi sedikit ingatan yang hilang saat ia masih menjadi manusia. Salah satunya adalah kisah dibalik terciptanya dunia yang telah dipenuhi robot.
Beratus-ratus tahun yang lalu, umat manusia memutuskan untuk pindah ke dunia bawah tanah dikarenakan kondisi permukaan yang sudah tak layak huni.
Mereka membangun area kehidupan yang sangat dalam dan menutup diri dari paparan sinar matahari.
Seiring berjalannya waktu, tekonologi juga ikut berkembang. Manusia menciptakan “Companion” yang merupakan robot pembersih. Ada juga tanaman dan pohon ajaib yang diciptakan serta mampu hidup tanpa harus terkena sinar matahari.
Meskipun telah pindah bersamaan, manusia masih terbagi dalam beberapa tingkat sosial dan membaginya dalam tingkatan dunia.
Mereka yang hidup lebih mapan hidup di Midtown, kota di atas Dead City. Sedangkan mereka yang miskin hidup di daerah kumuh dan penuh sampah seperti Dead City.
Tanpa adanya komunikasi dan hubungan antar kota, era manusia pun berakhir tragis dan digantikan oleh robot-robot yang Murtaugh dan B-12 temui. Para robot pun melanjutkan berbagai aktivitas layaknya manusia dikarenakan mereka menganggap manusia sebagai leluhur yang harus dihormati.
Grup robot penjelajah bernama “Outsider”
Guardian memberitahu mereka berdua tentang “Outsider”, grup yang terdiri dari 4 robot yang ingin menjelajahi dunia luar.
Namun, 3 robot yang berjelajah bernama Clementine, Zbaltazar, dan Doc tak kunjung kembali, menyisakan “Momo” sebagai satu-satunya Outsider yang tersisa.
Mereka pun menemui Momo yang tengah bersedih dan menyesal karena telah membiarkan ketiga temannya pergi.
Momo memberikan buku catatan yang berisikan penelitian mereka berempat perihal dunia luar.
Murtaugh dan B-12 pun berinisiatif mencari catatan lain dari 3 robot Outsider yang tertinggal di Dead City.
Mereka pun menemukannya dan mendapatkan beberapa info terkait senjata yang dapat digunakan untuk melawan Zurks dan cara untuk memperbaiki Transceiver milik Momo, agar dapat menghubungi mereka diatas Dead City.
Murtaugh dan B-12 pergi memperbaiki antena besar yang akhirnya menyambungkan Tranceiver di puncak menara Dead City, yang menyambungkan koneksi antara kota itu dengan kota-kota diatasnya. Momo pun dapat menghubungi Zbaltarzar walau cuma beberapa saat.
Zbaltarzar memberitahukan kalau ada jalan keluar menuju dunia atas melalui selokan. Seamus, anak dari Doc menguping pembicaraan itu dan menyela kalau selokan adalah area yang mustahil untuk dilewati, dikarenakan ayahnya yang tidak pernah kembali usai melewati area tersebut.
Sebuah laboratorium rahasia milik Doc ditemukan di dalam rumahnya oleh Mortaugh, B-12, dan Seamus.
Mereka pun menemukan alat Tracker yang dapat melacak Doc, yang kemudian diperbaiki oleh penduduk robot bernama Elliot.
Mereka bertiga lanjut mencari jejak Doc dengan Tracker yang menuntun mereka pada sebuah pintu.
Seamus mengurungkan niatnya untuk ikut dikarenakan area dibalik pintu yang penuh akan Zurks. Ia menitipkan lencana kepada Mortaugh agar tahu kalau ia adalah utusan dari Seamus.
Benar saja, Mortaugh dan B-12 akhirnya bertemu dengan Doc usai melewati kawanan puluhan Zurks.
Doc pun menjelaskan perihal senjata Defluxor yang dapat digunakan untuk melawan Zurks. Usai memperbaikinya, mereka pun mencoba meledakkan Zurks dengan Defluxor dan berhasil.
Dengan begitu, mereka bertiga memutuskan untuk kembali ke Dead City. Reuni ayah dan anak yang emosional pun tak terhindarkan.
Dilengkapi dengan Defluxor, Mortaugh, B-12, dan Momo melanjutkan perjalanan melewati selokan untuk mencari keberadaan Zbaltarzar.
Namun sayang, Mortaugh dan B-12 berpisah dengan Momo karena area yang terlalu kecil untuk dilewati.
Mereka berdua bersusah payah menyelamatkan diri dari serangan Zurks yang datang dari segala arah. B-12 teralihkan saat melihat sosok monster bermata besar, lalu kembali untuk menyelamatkan Mortaugh.
Sialnya, ia menggunakan Defluxor terlalu lama yang membuatnya jatuh karena overheating. Mortaugh membawa B-12 dan berhasil kabur lewat gerbang yang hampir tertutup.
Dampak dari penggunaan Defluxor yang terlalu lama membuat senjata itu rusak, sehingga mereka kembali tak mempunyai senjata untuk melawan balik. Mortaugh dan B-12 kembali melanjutkan perjalan mereka dan tiba di desa bernama Antvillage.
Misteri dunia dan B-12 yang mulai terungkap
Setelah memasuki Antvillage, B-12 mulai mendapatkan sedikit ingatannya lagi. Ia menyadari bahwa dirinya adalah ilmuwan yang selama ini dia bayangkan.
Dahulu, ia menderita sakit parah yang membuat dirinya memutuskan untuk memindahkan kesadarannya ke dalam mesin. Tetapi karena adanya malfungsi, ia terjebak dalam mesin selama ratusan tahun lalu.
Fakta mengejutkan lainnya adalah ia yang dulu merupakan manusia terakhir di dunia itu. B-12 yang awalnya bersedih dan merenung pun kembali aktif dan berharap agar ia dapat mengembalikan ingatannya lagi di akhir perjalanan.
Sampai di atas Antvillage, mereka menjumpai Zbaltarzar yang sedang bermeditasi. Ia memberitahu Mortaugh dan B-12 bahwa Clementine sedang berada Midtown, dan memberikan alamatnya kepada mereka berdua.
Kota Midtown pun dicapai, dan suasana yang berbeda dari Dead City mulai terasa dengan banyaknya lampu kelap-kelip dan tertata lebih bersih.
Namun, kehadiran robot penegak hukum kejam bernama Sentinel membuat mereka tak nyaman.
Mereka akhirnya berhasil menemui Clementine di dalam apartemennya. Sebagai satu-satunya Outsider yang paling dekat dan terobsesi dengan dunia luar, Clementine punya rencana yang sudah dia bangun agar dapat ke dunia itu. Rencananya adalah dengan menggunakan kereta bawah tanah yang sudah lama tak terpakai.
Untuk menjalankan rencana itu, mereka harus menjalankan tenaga dari kereta agar dapat hidup kembali dengan baterai atom. Mortaugh dan B-12 pun ditugaskan untuk mencuri baterai atom dari pabrik Neco Corp.
Neco Corp adalah perusahaan kapitalis yang berfokus pada penanganan sampah di Midtown.
Namun yang tidak diketahui penduduknya adalah sampah-sampah tersebut malah dibuang ke Dead City, berpikir jika penduduk di kota itu akan mendaur ulang tumpukan sampah dari kota atas. Itulah yang membuat kota Dead City lebih kotor dan kumuh.
Dengan bantuan teman Clementine bernama Blazer, mereka berhasil menyelundup masuk dengan seragam pabrik yang dicuri oleh Murtaugh atas permintaan Blazer.
Tatkala Blazer memalingkan perhatian pekerja pabrik, Murtaugh dam B-12 pun masuk ke dalam pabrik dengan hati-hari karena banyaknya Sentinel yang berpatroli. Mereka pun berhasil mencuri baterai dan kabur menuju Midtown.
Sempat bingung karena hilangnya Clementine, ternyata ia memberikan pesan terselubung memberitahu mereka untuk bertemu di bar bersama Blazer.
Setelah memasuki bar, mereka mengikuti arahan bartender yang menuntun mereka pada ruangan VIP.
Tanpa disangka, Clementine tengah disekap dan Blazer mengungkap dirinya sebagai pengkhianat.
Ia telah bekerja sama dengan Sentinel dikarenakan Clementine yang tengah menjadi buronan. Alhasil, Murtaugh dan B-12 pun ikut ditangkap.
Setelah pingsan beberapa waktu, Murtaugh bangun dan mendapati dirinya terperangkap dalam sebuah sel tanpa adanya B-12.
Ia pun berhasil merusak sel miliknya lalu menyelamatkan Clementine dengan mencuri kunci sel. B-12 terperangkap dalam sel khusus yang membuat Murtaugh berusaha sekeras mungkin untuk mengeluarkannya.
Setelah bebas, mereka bertiga kabur dari penjara menggunakan truk hingga ke pintu masuk stasiun bawah tanah.
Namun, Clementine mengorbankan dirinya agar Murtaugh dan B-12 dapat menjalankan rencana yang telah ia buat.
Usai memberikan kunci kereta kepada Murtaugh, Clementine berkata bahwa ia telah mengakui Mortaugh sebagai anggota dari Outsider.
Murtaugh dan B-12 bergegas menghidupi kereta bawah tanah dengan baterai atom, dan akhirnya kereta tersebut pun hidup. Akhirnya, mereka berdua kembali melanjutkan perjalanan mereka menuju dunia atas.
Murtaugh dan B-12 pun sampai ke kota Walled City 99. Keadaan di kota ini juga menjadi yang paling bersih dan modern, namun tentunya ini membuat suasana semakin tidak nyaman.
Berbeda dari Dead City dan Midtown, robot-robot di kota ini merupakan jenis Companion pertama yang tidak memiliki sifat sama sekali.
Ketika Murtaugh dan B-12 menanyakan perihal pintu ke dunia luar, semua robot menjawab hal yang sama; pintu hanya dapat diakses dalam ruang kendali. Murtaugh dan B-12 pun bergegas menuju ruangan itu.
Saat memasuki ruangannya, B-12 mengingat bahwa ia pernah berada di ruangan tersebut. Ia juga mengingat keluarganya yang meninggal di depannya akibat wabah mematikan, sedangkan semua orang di Walled City 99 tidak melakukan apapun untuk menanggulangi wabah tersebut.
Saat mengakses komputer utama, Murtaugh dan B-12 mengetahui bahwa sistem lockdown dipasang sejak lama.
Murtaugh pun ditugaskan untuk menghidupkan seluruh komputer dalam ruang kendali, sedangkan B-12 mencari password agar dapat mengakses sistem.
Setelah proses hacking untuk membuka 3 sistem kunci, tubuh drone milik B-12 perlahan mulai rusak dan akhirnya tak mampu bergerak lagi.
Ia menyuruh Murtaugh membawanya ke panel kendali sembari berpamitan dikarenakan proses membuka atap kota bakal menghancurkan software dan membunuh kesadarannya. B-12 meminta maaf kepada Murtaugh karena tak dapat menemani perjalanannya lagi.
Pengorbanan terakhir B-12 berbuah hasil manis, di mana atap kota dunia luar berhasil terbuka dan menghiasi langit-langit kota di bawahnya.
Cahaya matahari secara instan meledakkan Zurks yang berseliweran di kota. Clementine pun terlihat selamat dari kejaran Sentinel yang kehilangan daya akibat cahaya dunia luar.
Murtaugh yang telah siap bersedih atas kepergian B-12 pun menyusuri dunia luar, dan pulang kembali ke tempat asalnya. Alur cerita game Stray pun berakhir.
Pertanda akan adanya Sekuel?
Sampai saat ini, BlueTwelve Studio belum memberikan konfirmasi terkait ada atau tidaknya sekuel dari game Stray. Namun di ending game ini, ada sebuah mesin robot yang menyala sebentar sebelum layar hitam ending muncul.
Ini bisa jadi pertanda adanya masalah yang belum selesai atau baru saja dimulai. Dengan dibukanya pintu dunia luar, ada indikasi bahwa beberapa urusan juga bakal muncul.
Namun untuk sekarang, itulah ulasan alur cerita game Stray.
Kesimpulan
Alur cerita game Stray mengajarkan kita tentang pentingnya membangun koneksi terhadap antar manusia, serta kepedulian antar sesama.
Situasi semacam kota Midtown bahkan Dead City merupakan hal yang dapat terjadi jika kita sebagai manusia kehilangan rasa sosial kita.
Stray adalah sebuah game yang emosional, penuh makna tentang kehidupan dan juga manusia itu sendiri.
