Siapapun tentu ingin menjadi pemain esports yang berprestasi sepanjang karirnya, begitu juga dengan Monet DOTA 2.
Pemain muda dengan nama asli Du Peng ini mulai dikenal selama perhelatan The International 2017.
Bahkan popularitasnya selama di laga paling besar dari DOTA 2 tersebut ternyata membuat banyak fans China memberikannya julukan.
Tidak hanya populer saja, tapi permainan yang dilakukan oleh DOTA 2 sejak awal karirnya di tahun 2015 lalu juga sangat strategis serta ciamik. Salah satu prestasinya yaitu dengan mencapai 9k MMR pada 16 Mei 2017.
MMR merupakan istilah untuk Matchmaking Rating. Sebuah sistem dalam permainan DOTA 2 untuk menyaring para pemain sesuai dengan rating-nya sebelum bermain game.
Angka ini menunjukkan tingkat keahlian para pemainnya dan angka 9000 ini, merupakan skor tinggi yang jarang bisa diraih oleh para pro player DOTA 2 pada umumnya. Oleh karena itu, Yuk kenalan dengan sosok Monet DOTA 2 pada artikel yang satu ini!
Biodata dan Profil Lengkap Monet DOTA 2
Dikenal sebagai pemain muda yang berbakat, Monet DOTA 2 merupakan pro player asal China dengan nama asli Du Peng.
Nickname “Monet” ini terinspirasi dari nama belakang salah satu pendiri lukisan Impresionis Prancis yang terkenal pada tahun 1800-an dengan nama Claude Monet.
Setelah memulai karirnya secara resmi sebagai seorang pro player di tahun 2015, Monet telah berpindah-pindah ke beberapa tim sebelum akhirnya bergabung dan menjadi skuat terkuat di Tim Aster.
Jika kamu penasaran dengan Monet, berikut ini adalah nama lengkap, usia, hero andalan dan posisinya dalam tim,
- Nama Lengkap: Du Peng (杜鹏)
- Kewarganegaraan: Tiongkok
- Tanggal Lahir: 25 September 1999
- Usia: 23 Tahun (per 2023)
- Tahun aktif: 2015- sekarang
- Role: Carry
- Hero Andalan: Faceless Void, Gyrocopter, dan Lifestealer
- Riwayat Tim:
- 2015-2016: FTD club C
- 2016: CDEC.Avenger
- 2016-2018: LGD.Forever Young
- 2018-2020: Royal Never Give Up
- 2020-sekarang: Team Aster
Prestasi dan Perjalanan Karir Monet DOTA 2
Monet memulai karirnya sebagai seorang pro player DOTA 2 pada usia yang cukup muda yaitu 15 tahun.
Saat itu, ia memutuskan untuk bergabung dengan FTD club C dan berbasis di China.
Uniknya, pada pertandingan pertama Monet ia langsung dipercaya untuk mengikuti kualifikasi ajang Internasional yaitu Frankfurt Major 2015: Chinese Open Qualifier #1. Sayangnya ia dan timnya harus puas di posisi 3-4.
Namun secara perlahan, Monet mulai menunjukkan grafik perkembangan yang baik pada kemampuannya sekaligus performanya ketika bertanding di kompetisi setelahnya.
Oleh karena itu, mari kita bahas prestasi dan perjalanan karir Monet DOTA 2 secara lengkap!
Terkenal dengan Julukan Top Qualifier
Sejak mengundurkan diri dari tim perdananya, Monet kemudian kembali bergabung dengan tim esports lokal China seperti CDEC.Avenger.
Meskipun usia karirnya tidak sampai satu tahun dalam tim tersebut, namun Monet berhasil memberikan banyak juara yang memuaskan.
Sayangnya ia dan timnya seringkali hanya mendapatkan peringkat terbaik pada pertandingan kualifikasi saja.
Mulai dari juara 2 pada Manila Major 2016: Chinese Open Qualifier #2, juara 1 pada ESL One Frankfurt Chinese Pre-Qualifiers ataupun juara 2 pada The International 2016: China Open Qualifier #1 dan 2.
Pada tahun tersebut, Monet belum mampu memberikan hasil terbaik untuk pertandingan pada ajang-ajang sesungguhnya setelah melewati babak kualifikasi dan berhadapan dengan deretan tim terbaik di seluruh dunia.
Tidak heran jika banyak yang menyebutkan sebagai pemain top qualifier atau seringkali hanya menjadi yang terbaik pada saat kualifikasi saja.
Raihan Prestasi yang Mulai Stabil
Pada pertengahan tahun 2016, Monet akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan tim asal regional China lainnya yaitu LGD.Forever Young.
Walaupun pada awal bergabungnya, prestasi Monet masih belum berkembang dengan signifikan, tetapi ia memenangkan banyak tahap kualifikasi penting.
Seperti juara 2 MDL 2016 Autumn Chinese Qualifiers, juara 3 The Summit 6 – Chinese Qualifiers hingga juara 1 di The Boston Major 2016: China Qualifier. Akan tetapi pada tahun selanjutnya, Monet berhasil membuktikan kehebatannya.
Dimana ia berhasil mendapatkan juara bergengsi pada kompetisi Tier 1 seperti juara 3 EPICENTER 2017, juara 2 Mars Dota 2 League 2017 dan puncaknya di The International 2017.
Pencapaian KDA Tertinggi
Pada tahun 2017 saat dirinya masih membersamai LGD.Forever Young, ada banyak sekali pertandingan yang sudah diikutinya.
Mengikuti banyak sekali pertandingan ternyata membuatnya berhasil mendapatkan pencapaian KDA terbaik pada tahun tersebut.
Bahkan, ia berhasil memiliki rata-rata KDA tertinggi yaitu 10,24 selama perhelatan The International 2017.
KDA ini merupakan singkatan dari Kill/Death/Assist Ratio. Angka yang dihadirkan menunjukkan rasio yang didapatkan hero saat membunuh lawan, tewas dalam pertempuran sekaligus membentuk kawan supaya bisa membunuh musuh.
Tidak heran jika Monet menjadi salah satu pro player yang dipertimbangkan oleh banyak orang saat itu.
Berjaya di Tim LGD.Forever Young dan Royal Never Give Up
Melihat banyaknya prestasi yang mampu dihadirkan oleh Monet DOTA 2, maka LGD.Forever Young mempercayakan timnya hingga dua tahun setelahnya.
Tepat setelah 2 tahun berkarya, akhirnya Monet menerima tawaran untuk menjadi bermain sebagai roster inti di Royal Never Give Up.
Pada tim inilah Monet juga berhasil mempertahankan trend prestasinya selama ini dengan berhasil memenangkan banyak pertandingan penting.
Beberapa yang paling ikonik mulai dari juara 1 WePlay! Dota 2 Tug of War: Dire Asia setelah berhasil menang telak dari Neon Esports.
Selain itu ada pula prestasi seperti juara 2 pada Yabo Supreme Cup, WePlay! Bukovel Minor 2020, hingga juara 1 pada ESL One Los Angeles 2020 – Online: China.
Bergabung dengan Team Aster
Sejak tahun 2020, ia bergabung dengan salah satu tim besar di China yaitu Team Aster.
Bersamaan dengan bergabungnya Monet, Team Aster berhasil memenangkan banyak pertandingan seperti juara 1 DPC 2021: Season 2 – China Upper Division hingga i-League 2021 Season 1 dan 2.
Bahkan puncaknya di tahun 2022 lalu, Monet dan Team Aster berhasil meraih peringkat 3 besar hampir dalam semua laga yang diikutinya. Tentu hal ini menimbulkan ketakutan bagi lawannya.
Demikianlah kumpulan prestasi dan perjalanan karir dari Monet DOTA 2 yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang.
Saat ini, Monet dan Team Aster masih berjuang untuk menyelesaikan laga DreamLeague Season 20.
Barulah setelah itu langsung dilanjutkan dengan Bali Major 2023 mulai dari 29 Juni hingga 9 Juli. Yuk terus dukung Monet supaya terus berprestasi ya!