Berbicara tentang perkembangan pro player esports hebat di wilayah Asean, kurang afdol rasanya jika tidak membahas Kuku Dota 2.
Pria yang memiliki nama lengkap Carlo Palad ini menggeluti Dota 2 secara profesional sejak tahun 2015, ketika usianya menginjak 18 tahun.
Hebatnya hingga hari ini, Kuku masih terus eksis sebagai pemain Dota 2 dan memiliki usia karir yang cukup panjang walaupun memang harus berpindah-pindah tim beberapa kali.
Tentunya, ada banyak pencapaian yang diraih Kuku dalam perjalanan panjang karirnya di Dota 2. Salah satunya yang paling baru adalah menembus kompetisi final Dota Pro Circuit (DPC) Season 2023, Bali Major 2023.
Lalu, bagaimana kiprah Carlo “Kuku” Palad dalam dunia Dota 2? Supaya kamu dapat mengenalnya lebih jauh, mari kita simak profil beserta catatan penting Kuku Dota 2 yang sangat berbakat ini!
Biodata dan Profil Lengkap Kuku Dota 2
Kuku Dota 2 merupakan atlet esports asal Filipina dengan karir yang cukup panjang dalam dunia ini. Bahkan 2023, menjadi tahun ke-8 bagi karirnya dalam menggeluti dunia Dota 2 secara profesional.
Tentu ini merupakan hal yang sangat membanggakan mengingat tidak banyak pemain yang dapat mempertahankan karirnya begitu lama di dunia yang sangat kompetitif serta dinamis ini.
Tercatat, pada tahun 2015 ia bergabung dengan Mineski dan melakukan debut sebagai pro player bersama tim tersebut. Bahkan hebatnya, ia menjalani laga pertamanya dalam kompetisi The Prime Major dan langsung memberikan hasil yang sangat baik di posisi ketiga.
Setelah itu, Kuku menimba pengalaman sebagai pro player di Mineski selama kurang lebih 1 tahun.
Barulah ia pun memutuskan untuk berpetualang dengan bergabung menjadi bagian dari beberapa tim lainnya yakni TNC Predator, Geek Fam, Omega Esports, Team Information (TI), hingga akhirnya kini Ia memperkuat Blacklist International.
Nah, supaya kamu semakin mengenal sosok pro player asal Filipina ini, yuk cari tahu profil dan biodata lengkap Kuku Dota 2 mulai dari nama lengkap, tanggal lahir, usia hingga role-nya dalam tim, yaitu:
- Nama Lengkap: Carlo Palad
- Kewarganegaraan: Filipina
- Tanggal Lahir: 21 September 1996
- Usia: 26 Tahun (per 2023)
- Tahun aktif: 2015 – sekarang
- Role: Support dan offlaner
- Hero Andalan: Batrider, Centaur Warrunner, dan Beastmaster: Changelog
- Riwayat Tim:
- 2015 – 2016: Mineski.Sports5
- 2016 – 2019: TNC Predator
- 2019 – 2020: Geek Fam
- 2020 – 2021: Omega Esports(C.)
- 2021 – 2022: T1
- 2022 – sekarang: Blacklist International
– Instagram: @kukudota2
– Facebook: Carlo “Kuku” Palad
– Twitter: @kukudota2
Pencapaian dan Perjalanan Karir Kuku Dota 2
Menjalani profesi sebagai pro player Dota 2 sejak usia 18 tahun, tentunya banyak catatan penting yang diukir oleh Carlo “Kuku” Palad.
Pencapaian demi pencapaian yang diukir, semakin memantapkan skills-nya sebagai seorang pro player Dota 2. Terbukti, Ia pun berhasil meraih rekor 10,000 poin MMR pada tahun 2020 lalu. Angka yang sangat tinggi dalam permainan Dota 2.
Sebagai gambaran untuk menunjukkan bakatnya, berikut adalah berbagai pencapaian sekaligus prestasi Kuku, pro player berusia 26 tahun asal Filipina.
3 Tahun Bersama TNC Predator, Sumbang Prize Pool Sekitar $2,000,000
Kuku bergabung bersama TNC Predator pada tahun 2016. Selama perjalanannya dengan TNC predator, Kuku ini berhasil membukukan prize pool hingga senilai $2,001,516 atau sekitar Rp. 30 Miliar.
Tidak hanya itu, kebersamaannya dengan TNC Predator membuat catatan prestasi Kuku semakin gemilang. Ia berhasil menempatkan tim nya, TNC Predator pada ranking 7-8 dalam kompetisi The International 2016.
Bahkan, kehadiran Kuku bersama TNC juga dinilai banyak orang semakin progresif dengan menjadi pemuncak kompetisi World Electronic Sports Games 2016.
Hasil tersebut cukup mengejutkan, mengingat Kuku dkk, menempati posisi 5-6 pada babak kualifikasi.
Keberhasilan Kuku pada kompetisi tersebut diganjar dengan hadiah sebesar $800,000. Nilai prize pool terbesar yang ia sumbang untuk TNC Predator
Di tahun yang sama, Carlo “Kuku” Palad mengikuti kompetisi Dota 2 paling bergengsi yaitu The International 2017 dan China Top 2017.
Meski harus puas dengan peringkat 9-12 pada kompetisi The International 2017, Kuku secara individual berhasil mencatatkan rekor highest average kills per game dengan skor 9,80.
Jelas angka ini akan menjadi catatan pencapaian rekor tersendiri dalam keseluruhan karir Kuku Dota 2.
Sempat Tersandung Skandal Rasisme
Sayangnya, pada tahun 2018 lalu, Kuku sempat tersandung kasus rasisme melakukan chat-all bernada rasis kepada etnis China sehingga membuat banyak orang dalam komunitas esports negara tersebut menjadi sangat geram.
Bahkan atas kasus tersebut membuat banyak orang dalam komunitas China memaki balik dan memberikan ucapan rasisme lagi hingga menyeret keluarganya.
TNC sadar jika yang dilakukan oleh Kuku saat itu memanglah salah dan berdampak besar bagi tim sehingga manajemen sempat memberikan klarifikasi sekaligus sekaligus hukuman pada pria tersebut.
Atas kesalahannya ini, Kuku mendapatkan hukuman yang sangat besar yaitu pemotongan 50% hadiah turnamennya pada Kuala Lumpur Major. Bahkan hal yang sama juga akan diberlakukan untuk laga yang diikutinya pada bulan selanjutnya.
Uang hukuman ini disebutkan akan didonasikan pada lembaga Movement Against All Forms of Discrimination and Racism (IMADR). Bahkan kesalahan Kuku saat itu juga berimbas besar ke manajer timnya, Paulo Sy.
Atas rasa bersalahnya terhadap kesalahan yang dilakukan oleh anggota timnya inilah ia juga memberikan pernyataan juga akan turut memberikan 50% gaji sebulannya ke badan amal tersebut.
Memutuskan Berpisah dengan TNC Predator
Setelah membersamai TNC Predator hingga kurang lebih 3 tahun lamanya, sayangnya tahun 2019 menjadi akhir kebersamaan Kuku dan tim yang telah membesarkan namanya tersebut.
Menutup kebersamaannya dengan TNC, Kuku kembali memperkuat TNC Predator pada ajang kompetisi The International 2019.
Walaupun seperti tahun 2017, Kuku harus kembali puas dengan perolehan peringkat 9-12 pada kompetisi The International 2019.
3 Prestasi Kuku Dota 2 bersama T1
Setelah mundur dari tim yang menemaninya selama tiga tahun terakhir, Kuku sempat bergabung ke beberapa tim hingga akhirnya berlabuh menjadi bagian dari T1.
Bersama T1, Kuku berhasil membukukan 3 prestasi yang membanggakan. Salah satunya adalah ia berhasil mengantarkan tim yang berusia muda ini menjadi juara ke-3 pada ajang WePlay AniMajor.
Setelah itu, tren keberhasilan ini tetap dapat berlanjut dengan berhasil keluar sebagai pemuncak laga dalam ESL One Summer 2021.
Menutup tahun 2021, ia dan T1 juga berhasil meraih Prize Pool sebesar $1,000,500,- sebagai reward peringkat 7-8 dalam kompetisi The International 2021.
Memperkuat Blacklist International pada Bali Major 2023
Setelah sekitar 2 tahun berstatus pemain pinjaman T1, Kuku pun resmi berseragam Blacklist International pada tahun 2022.
Ia pun berhasil mengantarkan Blacklist International untuk menjejakkan kaki pada turnamen Dota 2 bergengsi, DPC Season 2023.
Melalui babak kualifikasi DPC SEA 2023 Tour 3: Division I, free pass menuju DPC Season 2023 berhasil dikantongi kuku dan timnya. Laga Dota 2 tertinggi ini akan dihelat di Bali pada 29 Juni hingga 9 Juli mendatang.
Kuku dan tim Blacklist Internasional akan menjalani grup stage sebelum ditentukan lolos babak playoff pada minggu ke dua kompetisi.
Apakah Kuku sanggup mengantarkan tim nya menuju babak play-off pada Bali Major 2023? Mari kita nantikan hasilnya!