Bagi penikmat esports di seluruh dunia, tentu sudah tidak akan asing lagi dengan nama Zai Dota 2.
Mengingat pemain berbakat asal Swedia ini tercatat sebagai Top Ten Players 2023 versi esportsearnings sekaligus menjadi pemain langganan di The International, sejak 2014 silam.
Apalagi, tim Dota 2 yang berkesempatan untuk bertanding di The International bukanlah pemain biasa saking ketatnya.
Hanya pemain dan tim terbaik saja yang mampu menembus kompetisi paling besar milik Dota 2 dengan hadiah puluhan miliar rupiah.
Tidak hanya itu saja, dikutip dari esportsearnings, tahun ini Zai Dota 2 bahkan mampu membukukan pendapatan $612,500 atau setara dengan Rp. 9,4 Miliar.
Tak heran jika Zai yang baru saja genap berusia 26 tahun ini menjadi salah satu pemain muda yang disegani. Ia pun menjadi pemain Dota 2 nomor 1 di Swedia, bahkan menduduki ranking ke 16 untuk tingkat dunia. Fantastis bukan?
Oleh karena itu, agar tidak penasaran dengan sosok muda berperan asal Swedia, mari simak profil Zai Dota 2 pada artikel di bawah ini!
Biodata dan Profil Zai Dota 2
Zai Dota 2 mengawali karir profesional sebagai esports player dalam usia yang sangat muda yaitu 16 tahun saat pertama kali memutuskan untuk bermain game tersebut.
Namun awalnya, ia masuk ke dunia esports melalui Heroes of Newerth. Ini merupakan game yang pertama kali ia mainkan dalam skena kompetitif.
Hebatnya, di usianya yang baru menginjak 14 tahun, Ludwig “Zai” Wahlberg berhasil menjadi juara ke 3 pada kompetisi DreamHon – Heroes Of Newerth DreamHack Summer 2012.
Setahun setelahnya, Zai justru berpindah haluan dan memilih untuk menekuni Dota 2 bersama rekannya dari HoN, PPD.
Ternyata keputusan Zai di tahun 2013 itu tidak berujung sia-sia. Terbukti dengan raihan prestasi Zai yang berhasil menjadi top player Dota 2 kelas dunia!
Bagi kamu yang makin tertarik dengan profil Zai Dota 2, berikut ringkasan profil pemain muda berbakat yang berzodiak Leo ini mulai dari nama lengkap, usia hingga media sosialnya!
- Nama: Ludwig Eric Wåhlberg
- Kebangsaan: Swedia
- Tanggal Lahir: 5 Agustus 1997
- Usia: 26 Tahun (Per 2023)
- Zodiak: Leo
- Wilayah: Eropa
- Tahun Aktif Bermain:
- Heroes of Newerth (HoN): 2011- 2013
- Dota 2: 2013 – saat ini
- Riwayat Tim :
- Tim Liquid: 2021 – saat ini
- Team Secret: 2018-2021
- OpTic Gaming: 2017-2018
- The Dire: 2017
- Evil Geniuses: 2015-2017
- Peran: Offlaner & Support
- Hero Andalan: Enigma, Bartrider dan Dark Seer
- Sosial Media:
- Instagram: @ludwigwahlberg
- Twitter: @zai_2002
- Twitch: http://twitch.tv/zai
Perjalanan Karir Zai Dota 2
Tahun 2011 adalah awal perjalanan karir Zai sebagai pemain game profesional. HoN atau Heroes of Newerth adalah batu loncatan Zai sebelum ia akhirnya memutuskan untuk menekuni Dota 2 hingga sekarang.
Di usianya yang masih sangat belia yaitu sekitar 14 tahunan, Zai berhasil menjadi pemenang DreamHoN 2012.
Namun seiring berjalannya waktu, Zai memilih untuk banting setir dan beralih menjadi pemain Dota 2 dan masih tetap mampu mempertahankan prestasinya dengan baik.
Tahun 2013 adalah masa transisi Zai menjadi pemain Dota 2. Di tahun tersebut Zai sempat bermain dua kaki sebagai pemain HoN dan Dota 2. Sebelum akhirnya bulat dirinya akan menjadi pemain full time untuk Dota 2 karena dirasa lebih menjanjikan.
Mencuri Perhatian Evil Geniuses
Setelah berlabuh dengan beberapa tim Dota 2, Zai pun akhirnya memutuskan untuk membentuk tim S A D B O Y S yang beranggotakan PPD, Arteezy, Fear, Universe dan dirinya sendiri.
Tim besutannya ini pun mendominasi kompetisi laga Dota 2 dan menarik perhatian Evil Geniuses (EG). Akhirnya S A D B O Y S diakuisisi oleh EG pada Februari 2014.
Saat itu, Zai Dota 2 didapuk sebagai support Evil Geniuses berhasil mengantarkan EG menjadi juara ke 3 pada kompetisi The International 2014. Sayangnya Zai merasa kurang cocok dengan posisinya sebagai support.
Oleh karena itu, Ia pun memutuskan untuk mengambil tawaran Puppey untuk menjadi offlaner Team Secret, posisi yang dianggap ideal untuk Zai.
Zai Dota 2 Tampil Gemilang bersama Team Secret
Performa Zai saat TI 2014 menarik perhatian Puppey, Ia pun menarik Zai untuk bergabung dengan tim besutannya di Team Secret. Gayung bersambut, Zai menerima tawaran tersebut dan mengambil posisi offlaner.
Zai mengawali kebersamaannya dengan Team Secret dengan mulus. Ia berhasil mengantarkan Team Secret masuk dalam jajaran 3 besar kompetisi Dota 2 Asia Championships 2015.
Meskipun sempat bongkar pasang tim, kebersamaan Zai dengan team Secret mengantarkannya pada karir yang gemilang.
Ia dan Team secret mampu mencetak win streak sebanyak 8 kali di tahun 2020. Pencapaian tersebut tentu merupakan titik gemilang karir pria kelahiran tahun 1997 tersebut
Dikutip dari esportsearnings, Ia mencatatkan 39 pertandingan dengan perolehan pendapatan $1,950,421.22 selama menjadi bagian dari Team Secret.
Langganan Ikut Kompetisi The International
Selama karirnya, Zai banyak menorehkan banyak prestasi yang luar biasa termasuk berhasil menjadi langganan peserta The International dari tahun ke tahun.
Ajang Dota paling besar di seluruh dunia dengan hadiah fantastis ini saja bahkan hanya pernah diikuti oleh sedikit pro player dari Indonesia saking susahnya.
Ia pertama kali mengikuti ajang The International ini tahun 2014, dan langsung keluar sebagai juara 3 bersama Evil Geniuses dengan perolehan $1,037,778 atau sekitar Rp. 15,9 Miliar.
Selain itu ia juga tercatat keluar sebagai juara 3 pada The International 2022, 2016, dan 2021. Bahkan di tahun 2019-nya ia juga keluar sebagai juara 4 dengan total hadiah tim yang tidak kalan fantastis juga.
Begitu pula di tahun lainya seperti 2015, 2017, dan 2018, meskipun tidak berhasil mendapatkan juara tertinggi tapi dengan masih kejajaran peserta The International ini saja sudah sangat perlu diacugi jempol.
Spesialis Runner Up untuk Kompetisi Tier 1 di tahun 2023
Setelah membersamai Team Secret dan memenangkan banyak sekali pertandingan bersama, Zai memutuskan untuk meninggalkan tim tersebut dan bergabung dengan tim Liquid pada tahun 2021.
Tahun ini, bahkan Zai dan tim Liquid mampu menorehkan prestasi yang lebih baik daripada tahun sebelumnya. Meski tidak selalu finish sebagai pemuncak, Zai dkk mampu menutup pertandingan sebagai Runner up.
Zai juga berhasil menjadi Runner up pada 5 kompetisi dari 10 kompetisi yang diikutinya pada tahun ini.
Ia bahkan berhasil menduduki peringkat kedua untuk kompetisi Riyadh Master 2023, Bali Major 2023, Berlin Major 2023, DreamLeague S19 dan Lima Major 2023.
Apalagi, total hadiah pada kompetisi Riyadh Master tahun ini mencapai $2,500,000, jumlah hadiah kedua tertinggi selama dirinya berkarir.
Kompetisi tier 1 2023 ini menyisakan satu turnamen yang akan berlangsung Oktober mendatang. Dapatkah Zai Dota 2 dkk meninggalkan posisi Runner Up dan menjadi pemuncak turnamen? Kita nantikan update beritanya!