Jika kamu coba perhatikan, salah satu pro player paling senior dari roster Rebellion Zion saat ini hanyalah RBL Audycs atau yang kini dikenal baik sebagai AudyTzy.
Disaat hampir seluruh anggota timnya adalah pemain yang dipromosikan dari Rebellion Sinai, Audycs telah memulai karirnya di salah satu grup esports paling besar di Indonesia, Bigetron.
Namun, namanya menjadi diperbincangkan banyak orang karena berhasil tampil dominan dan menguasai pertandingan sepanjang MPL Indonesia Season 12 berlangsung.
Memang prestasi apa yang dilalui dan sudah diraih oleh Audycs serta apa yang membuatnya menarik perhatian banyak penggemar selama MPL Indonesia Season 12?
Mari kita ulas lengkap semuanya di artikel berikut ini!
Biodata dan Profil RBL Audycs (AudyTzy)
Audycs atau yang dikenal kini dengan nickname AudyTzy merupakan pro player Mobile Legends yang memiliki nama asli yang cukup simpel, Zulfikar.
Ia memulai karirnya sebagai pemain profesional pada tahun 2021 dengan bergabung ke tim esports lokal seperti Uhuy Esports.
Barulah di tahun 2022, dirinya memiliki kesempatan untuk bergabung ke salah satu tim esports terbaik di Indonesia, Bigetron tepatnya Beta.
Sebelum akhirnya di pertengahan tahun 2023 ini dirinya memutuskan untuk bergabung sebagai roster utama di Rebellion dan menjadi perhatian banyak orang karena kemampuan yang dimilikinya.
Supaya lebih kenal dengan pro player yang satu ini, berikut adalah biodata dan profil lengkap RBL Audycs mulai dari tanggal lahir, hero favorit hingga akun Instagram miliknya.
- Nama Lengkap: Zulfikar
- Tanggal Lahir: 20 Oktober 2001
- Usia: 22 Tahun (per 2023)
- Role: Roamer
- Hero Andalan: Kaja, Mathilda, Franco, Edith dan Novaria
- Akun Instagram: @rbl_audy
- Riwayat Tim:
- Juli 2022 — Juni 2023: Bigetron Beta
- Juni 2023 — Sekarang: Rebellion Zion
Kisah Karir RBL Audycs Selama di Bigetron Beta
Audycs mengawali karirnya dengan bertanding untuk UHUY Esports di babak kualifikasi untuk Piala Presiden Esports 2021 – Jawa. Hanya saja saat itu timnya finish di posisi 3-4 sehingga tidak tampil pada kompetisi utamanya.
Namun kemampuan selalu bersambut baik dengan kesiapan seseorang, sebab pada bulan Juni 2022 lalu, Audycs akhirnya secara resmi bergabung dengan Bigetron Beta dan berhasil mempersembahkan banyak prestasi luar biasa.
Tampil Stabil Sepanjang Tahun 2022
Tahun 2022 barangkali menjadi langkah awal yang luar biasa bagi seorang Audycs. Sebab dirinya berhasil tampil luar biasa hampir di seluruh kompetisi yang diikutinya pada tahun tersebut.
Dirinya mulai mendapatkan perhatian sejak menjadi juara 1 pada salah satu ajang akbar di Mobile Legends, yaitu MDL Indonesia Season 6.
Bahkan tren ini terus berlanjut dimana Audycs dan timnya saat itu, Bigetron Beta berhasil menjadi juara 1 pada babak kualifikasi Piala Presiden Esports 2022 – West dan menjadi runner up di pertandingan utamanya.
Bahkan di tahun 2022 ini juga bersama ION Beta dirinya juga berhasil menjadi runner up pada Seleknas IESF Bali 2022. Luar biasa sekali bukan?
Mampu Mempertahankan Tren Prestasi yang Positif
Kemudian di tahun 2023, Audycs ternyata masih mampu mempertahankan tren prestasi yang positif selama berada di Bigetron Beta.
Bahkan di pembukan tahun, dirinya dan tim kembali meraih juara pertama pada kompetisi MLBB Competitive Series Season 3 setelah mengalahkan EVOS Icon.
Lalu ia juga berhasil mendapatkan juara tiga untuk kompetisi DGWIB Season 12 dan Kohai SEA Championship Season 1. Tentunya dengan prestasi ini, Audycs sangat menginginkan untuk bisa dipromosikan ke tim utama Bigetron, Alpha.
Merasa Tidak Punya Harapan untuk Promosi di Bigetron
Sayangnya, Audycs merasa cukup dikecewakan oleh Bigetron saat itu. Mengingat sebagian besar rekan setimnya di Beta mendapatkan kesempatan untuk promosi ke tim utama, Alpha dan tampil di ajang yang diimpikannya, MPL ID.
Mulai dari Just Garr, Gamora, VyrNoCure, dan Matt, semuanya dipromosikan ke Bigetron Alpha meninggalkan Audycs yang menjadi satu-satunya player Beta yang tak mendapatkan kesempatan tersebut.
Ia sempat berpendapat jika sudah dua season MDL berlalu dan belum ada tanda-tanda dirinya dipromosikan seperti teman-temannya.
Oleh karena itu dirinya mencoba peruntungan lain dengan menerima pinangan sebagai roster utama Rebellion di pertengahan tahun 2023.
RBL Audycs Tampil Mendominasi Bersama Rebellion Zion di MPL Indonesia Season 12
Di tengah kebimbangannya yang tak kunjung dipromosikan, ia melihat adanya peluang dari pinangan beberapa tim esports lain, seperti Todak, SMG Malaysia dan Rebellion Zion.
Namun ia tetap memilih Indonesia sebagai basis negara bermainnya sehingga memilih Rebellion untuk melanjutkan karirnya.
Hebatnya, Audycs mampu memanfaatkan momen bergabungnya dengan Rebellion Zion dengan sangat baik. Terbukti dirinya langsung mampu tampil dominan secara individu sepanjang ajang MPL Indonesia Season 12.
Menjadikan Kegagalannya Sebagai Motivasi Terbesar
Kehadiran Audycs atau AudyTzy nyatanya berhasil menggantikan peran Widjanarko dengan sangat baik. Bahkan sepanjang MPL Indonesia Season 12 beberapa kali dirinya mampu menjadi penentu untuk tim barunya itu.
Bahkan dalam 13 match pertama RBL Audycs berhasil meraih tujuh kemenangan sehingga membuatnya berhasil meraih gelar MVP of the Match sebanyak lima kali. Diantara match yang telah dilakukan, dirinya bahkan mengalahkan mantan timnya dengan skor telak 2-0.
Saat diwawancara, dirinya mengaku jika performanya ini didasari dari kegagalannya untuk promosi selama di Bigetron. Hal itu ia jadikan motivasi untuk membuktikan diri bahwa dirinya juga layak untuk tampil di MPL.
Jadi Pemain Pendatang Baru Terbaik
RBL Audycs nampaknya berhasil membuktikan kelayakan dirinya untuk tampil di panggung MPL Indonesia Season 12.
Meskipun Rebellion Zion harus puas dengan posisi 5-6 pada penilaian terakhir, namun secara individu tentunya kemampuan Audycs layak untuk diacungi jempol.
Dirinya bahkan sanggup tampil memukau setiap minggunya hingga mendapatkan penghargaan gelar Best Rookie (Pendatang Baru Terbaik) pada Week 2,4,6 dan 7. Luar biasa sekali bukan?
Bahkan tidak hanya itu saja, Audycs dan timnya mampu mendapatkan gelar Team of The Week #6 atas penampilannya yang luar biasa di minggu tersebut.
Sempat Menjadi Sasaran Taunting dari Bigetron
Sayangnya, selama bertanding di MPL Season 12 ini, RBL Audycs selalu menjadi sasaran taunting para pemain Bigetron Alpha. Hal ini yang membuat pertandingan jadi lebih panas saat babak playoff.
Kemungkinan besar hal ini terjadi karena gaya bermain Audycs yang dinilai mereka cukup tengil. Namun banyak isu yang menyebutkan hal ini terjadi karena Audycs yang selalu speak up mengenai isu promosinya di Bigetron.
Memang saat itu akhirnya BTR Alpha berhasil tampil dominan dan memenangkan pertandingan dengan skor 3-0.
Merasa Berkembang Bersama Rebellion Zion
Terlepas dari hal yang terjadi di MPL Indonesia Season 12, Audycs menyebutkan jika dirinya bersyukur bisa berkembang lebih jauh bersama Rebellion Zion.
Kabar terbaru, dirinya dan tim bahkan berhasil memenangkan Piala Presiden Esports 2023 sebagai runner up. Tentu ini merupakan pencapaian yang luar biasa tidak hanya bagi Rebellion tapi juga Audycs secara individu.
Nah itulah kisah lengkap perjalanan karir dari RBL Audycs, sang roamer baru yang tampil luar biasa di MPL Indonesia Season 12. Yuk terus dukung Audycs untuk selalu berprestasi!