Pelatih Bigetron RA, Jangs memberikan opininya tentang komentar bahwa tim PUBG Mobile Indonesia lebih agresif daripada tim Malaysia.
Perjalanan karir Jangs sebagai pelatih memang tidak perlu diragukan lagi. Sebagai mantan pemain profesional, Jangs telah melatih tim PUBG Mobile tidak hanya dari Malaysia namun juga Indonesia. Dengan pengalamannya tersebut Jangs kemudian ditanyakan perihal tim Indonesia dikenal lebih agresif daripada tim Malaysia.
Jangs mengakui bahwa setiap tim dari negara manapun pasti memiliki ciri khas permainannya masing-masing. Tidak terkecuali antara Malaysia dan Indonesia. Jangs menjelaskan lebih lanjut bahwa kebanyakan strategi yang digunakan di kedua negara tersebut sangatlah berbeda.
Sebagai mantan pelatih Team Secret Malaysia, Jangs tentu sangat paham tentang gaya permainan beberapa tim asal negeri jiran tersebut. Apalagi setelah Jangs memutuskan untuk melatih Bigetron RA dirinya mengaku semakin melihat secara jelas perbedaan gaya permainan tim Indonesia dan tim Malaysia.
BACA JUGA: Performa Tim Indonesia pada PMPL SEA Season 3 di Mata EVOS Microboy
Pendapat Jangs Soal Perbedaan Tim PUBG Mobile Indonesia Malaysia
Dalam sebuah diskusi di channel YouTube Bro Pasta, Jangs mengungkapkan kronologi dirinya akhirnya memutuskan bergabung dengan Bigetron RA. Ketertarikan Jangs melatih tim asal Indonesia salah satunya karena perbedaan gameplay yang diterapkan.
Jangs berpendapat bahwa tim Malaysia lebih pandai dalam hal rotasi dan taktik, sedangkan tim Indonesia memiliki keunggulan pada segi firepower.
“Scene Indonesia itu beda, bisa dibilang tim-tim dari malaysia itu pintar strategi, dari segi rotasi segala macam. Tapi kalau di scene indonesia yang namanya firepower itu lubuknya dari Indonesia, jadi barbar-barbar semua.” Ungkap Jangs.
BACA JUGA: Tanggapan Microboy Tentang Karbitan yang Hujat BTR Liquid
Alasan inilah yang akhirnya mendorong Jangs untuk melatih tim Indonesia karena adanya perbedaan gameplay. Selain itu Jangs juga mengaku ingin belajar lebih jauh mengenai gameplay tim dari berbeda negara. Lalu terkait keputusannya melatih tim asal Indonesia karena pertimbangan komunikasi atau bahasa yang cenderung lebih mudah daripada melatih di negara lain.
Ikuti lini masa RevivaLTV di YouTube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.