Rusia Siapkan NashStore, Toko Aplikasi Untuk Menggantikan Play Store

Rusia dikabarkan tengah menyiapkan toko aplikasi baru bernama NashStore, untuk menggantikan Google Play Store yang telah angkat kaki dari negara tersebut. Menurut info yang beredar sih, aplikasi ini akan dirilis dalam waktu dekat guys.

Seperti yang diketahui, Rusia memang tengah menghadapi pemblokiran dari berbagai macam layanan digital, menyusul invasi yang dilakukan oleh militer Rusia di bawah pimpinan Vladimir Putin.

Google Play Store yang merupakan toko aplikasi milik Google pun ikut menangguhkan layanannya di negara tersebut, yang membuat seluruh warga Rusia kesulitan untuk mendownload aplikasi.

Mendengar keluhan tersebut, pemerintah Rusia pun langsung bergerak cepat untuk membuat aplikasi pengganti Play Store yang diklaim sebagai solusi terbaik.

NashStore Akan Gantikan Keberadaan Play Store di Rusia

Dalam bahasa Rusia, NashStore artinya adalah Toko Kami. Konsep toko aplikasi ini sama persis dengan Google Play Store, dimana pengguna Android dapat mengunduh aplikasi apapun yang mereka inginkan.

Baca Juga: Untuk Sementara, Seluruh Layanan Spotify di Rusia Akan Dihentikan

Menurut laporan dari Reuters, NashStore akan hadir dalam dua versi, yaitu versi gratis dan juga versi berbayar. Untuk versi berbayar, tentu penggunanya bisa mendapatkan akses yang lebih dan terhubung langsung dengan bank Rusia.

Kehadiran toko aplikasi terbaru ini memang untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Play Store, karena aplikasi tersebut memutuskan untuk menangguhkan seluruh layanannya di Rusia.

NashStore RusiaNashStore RusiaNashStore Rusia
Photo: Gizchina

“Sayangnya, orang Rusia biasanya tidak dapat lagi menggunakan Google Play untuk membeli aplikasi dan pengembang telah kehilangan sumber pendapatan mereka. Inilah sebabnya kami membuat toko aplikasi Rusia, NashStore.” kata Vladimir Zykov.

Rencananya, NashStore akan mulai dirilis pada tanggal 9 Mei 2022 mendatang. Tanggal 9 Mei sendiri bertepatan dengan perayaan kemenangan Uni Soviet melawan Nazi dalam Perang Dunia II.

Baca Juga: WhatsApp Izinkan Penggunanya Mengirim File Jumbo Hingga 2GB!

Selain itu, Rusia juga tengah menyiapkan aplikasi pengganti Instagram, yaitu Rossgram, mengingat aplikasi milik Meta itu juga telah menutup layanannya di Rusia, sebagai bentuk ‘hukuman’ atas negara tersebut yang melakukan penyerangan terhadap Ukraina.