Interview PSJ Flynch: Munculnya Macan Mengerikan Baru di Valorant.
Valorant Champions Tour atau yang lebih di kenal sebagai VCT, adalah turnamen resmi dari Riot Games dan Valorant. VCT telah berhasil membuahkan banyak talenta dan juga bintang-bintang baru di dunia Valorant. Terbukti dimana VCT 2022 Indonesia Stage 1 kemarin, kompetisi antar tim-tim di Indonesia semakin ketat dan seru.
VCT Indonesia bisa dibilang saat ini didominasi oleh 3 tim, Boom Esports, Onic G dan juga Alter Ego. Dimana 3 ini yang mewakili Indonesia di VCT 2021 SEA kemarin. Tapi VCT ID lagi-lagi menunjukkan bahwa wilayah ini adalah wilayah paling ketat dan sengit diantara wilayah APAC lain nya.
Tim Boy With Love (BWL) menjadi salah satu tim kuda hitam yang mengejutkan banyak sekali orang-orang di Indonesia dan juga di Asia Pasifik. Dengan performa yang sangat baik ditunjukkan oleh tim ‘mix-mix’ ini, mereka diakuisisi oleh salah satu tim sepakbola terbesar di Indonesia, Persija, yang kini menjadi Persija Esports.
SPIN Esports mampu menanyakan tentang performa mengejutkan kepada salah satu bintang yang bersinar untuk Persija Esports, yaitu Vicky “Flynch’ Rudyanto.
Awal Flynch Bergabung dengan BWL/PSJ, Performa & Dampak Kepada Karirnya
Flynch mungkin bukanlah seorang pemain yang baru di dunia pro scene Valorant Indonesia. Sebelum ini Flynch telah memperkuat tim XcN sebelum tim ini vakum dari kompetisi. Saat itu Flynch menunjukkan performa yang sangat baik sebagai duelist mereka. Dia merasa sangat bangga apa yang telah dia dan Persija telah hasil kan “Perasaan nya sih senang dan unexpected juga ya bisa menang sejauh ini (Bisa top 6 di VCT APAC). Expect dan ga expect juga. Expect masuk APAC cuman untuk ngalahin Onic itu dan menang, juara 2 agak sedikit kaget juga.”
Selain itu, Flynch memberikan sedikit cerita awal nya tim ini di bentuk. “Awal BWL tuh dari bang kaco (asteriskk) dia ajak bang eeyore dan bang agil untuk nge-team terus mereka tanyan fikri (famouz) abis itu kurang 1 nih, bang kaco nanya bang gil ada ga satu orang, terus bang gil bilang, vicky aja terus bang kaco bilang boleh tuh, terus bang gil tanya aku, terus join.”
Sangat menarik nya untuk Flynch ini adalah, tim BWL/Persija ini hanya dibentuk kurang lebih 1 bulan sebelum mereka masuk kualifikasi di VCT Indonesia. Tapi mereka mampu membangun chemistry dengan sangat cepat. “Iya kurang lebih sebulanan lah waktu prepare kami waktu latihan. Untuk chemistry? itu sih natural aja main, cuman butuh beberapa scrim, berasa aja main nya udah cocok aja gitu. Karena mereka juga mungkin orang nya gampang cairin suasana jadi ya terbangun cepat.”
Mengetahui BWL akan pindah menjadi salah satu tim dengan nama paling besar di Indonesia, ini memberikan motivasi yang lebih besar lagi untuk Flynch dan kawan-kawan untuk semakin ingin menjadi juara. “Pasti senang udah bawa nama persija, expect nya harus bisa juara lah yang lebih banyak lagi. Orang tua juga seneng dapet tim yang besar dan mereka tahu nama nya gitu.”
Impresi Saat Bermain Dengan Para “Senior” FPS Indonesia
Masuk ke tim Persija ini, Flynch menjadi pemain paling muda yang bergabung. Agil “roseau” Baskoro atau adalah salah satu legenda FPS Indonesia yang bermain CSGO sejak tahun 2014. Nanda “Asteriskk” Rizana yang adalah IGL mereka dan Kevin “Eeyore” Gunawan, adalah 2 juara bertahan VCT ID 2021 bersama Boom Esports yang pernah bermain di turnamen SEA beberapa kali. Fikri “Famouz’ Zaki Hamdani tidak perlu dipungkiri lagi karena dia memiliki julukan “Famouz God” oleh para fans dan pemain Valorant Indonesia.
Pertama bermain dengan 3 orang baru, Flynch merasa sangat nyaman dan senang karena mereka sangat chill “Awal nya ga tahu mereka kaya gimana karena ga kenal sama sekali dan belum pernah nge- team. Pas main rupayanya orang nya serius tapi lawak gitu. Main nya sih di bawa fun aja, dibawa lucu sama mereka, jadi ga ada yang canggung atau awkward gitu.”
Satu hal yang membuat Flynch sangat yakin dengan kesuksesan tim ini adalah ada nya seorang Famouz God “Langsung mikir juara nih”.
Eeyore Suka Marah-marah Kalau Lagi Tanding?
Flynch juga memberikan beberapa insider info tentang rekan tim baru nya ini. Saat di tanya apakah Eeyore sama seperti saat kita melihat dia Livestreaming, dimana sering marah-marah, ternyata inilah Eeyore sebenarnya. “Ga ga, itu mungkin di livestream buat entertaining aja. Justru kadang suka misal nya bang kaco lagi bingung, ayo gpp kaco, main main aja game lu ga usah mikirin orang lain.”
Penting nya untuk ada pemain di tim yang bisa dan selalu angkat moral tim, para pemain senior inilah yang selalu membangkitkan pemain lebih muda seperti Flynch dan Famouz. “Pelawak nya di tim sama bang kaco. Lawak nya lawakan orang tua. Bang kaco dan yang lain selalu bilang walaupun kita ketinggalan, main nya round per round. Focus ke round nya aja bukan ke game nya, jadi ngejer 1 round.”
Salah satu contoh adalah saat melawan Bonkers dan tertinggal jauh, Asteriskk masih mempercayai seorang Flynch untuk memakai Operator walaupun kondisi ekonomi tim sangat buruk. “Ga ada sih itu cuman sebenarnya karena awal nya karena bang kaco. Bang kaco nanya mau OP ga? Abis itu dikasih AWP, jadi aku maksimalin lah apa yang di percayain kepada aku”
Walaupun tim ini menunjukkan performa sangat baik sekali diturnamen pertama mereka di SEA, mereka masih banyak yang perlu diperbaiki lagi “[Sering] Telat nyadar, oh musuh nya main gini, baru kami adaptasi gitu. Telat nyadar nya”
Baca Juga: Iseng Berhadiah! Cerita di Balik Terbentuknya Divisi VALORANT Persija Esports
Chance Tim PSJ & Indonesia Kedepannya Untuk Bisa Masuk Masters/Champions
Di Stage 1 VCT 2022 APAC kemarin ini, tim Indonesia memiliki peluang sangat besar sekali untuk bisa mewakili Indonesia di Masters 1 Reykjavik Islandia. Tapi sayangnya Onic G harus gugur di group, Persija Esports gugur di Top 6 dan Boom Esports gugur di posisi 4. Semua karena tim dari Thailand Xerxia Esports. Tapi Flynch masih yakin kedepannya, Valorant Indonesia bisa semakin bersinar.
“Tim indonesia dan SEA (Asia Tenggara) ga beda-beda jauh. Tapi kalau sama Eropa sana beda nya tuh di strat mereka dan main nya jauh lebih rapih. Sebenarnya bisa tim Indonesia itu ngalahin tim luar, cuman mungkin butuh waktu lah, atau mungkin sekarang tim Indonesia udah pada kuat.”
Flynch juga sangat ingin melawan tim Gambit atau sekarang M3C dan pemain favorit nya adalah Optic yay. “Pengen lawan Gambit. Liat nya jago aja gitu dan rapih main nya, pengen lawan aja. Optic yay, suka aja liat dia main Jett atau operator”
Sebelum mengakhiri interview ini, Flynch juga mengatakan berapa senang nya dia bisa bermain bersama Asteriskk, Eeyore, roseau dan Famouz di PSJ dan saat ini mereka adalah dream team” nya. “Dream team? Tim sekarang ini sih. Satu kata untuk mereka? THE BEST LAH SEMUA!”
Untuk fans Jakmania, “Terus support persija supaya kami bisa terus menang”.
Persija Esports adalah tim terbaru dari Valorant Indonesia yang telah mengambil banyak hati para fans Indonesia saat ini. Walaupun hanya waktu sedikit sejak tim ini dibangun, mereka mampu membuktikan bahwa mereka adalah salah satu tim terbaik di Indonesia dan juga di Asia Pasifik saat ini. Dipimpin oleh Asteriskk, Eeyore dan roseau dan 2 pemain bintang dengan aim kuat di Flynch dan Famouz, tim ini pasti akan menjadi salah satu tim mengerikan di tahun 2022 ini.
Dengan hasil juara 2 di VCT ID 2022 Stage 1 dan Top 6 di VCT APAC 2022 Stage 1, didukung oleh Persija, pastinya hanya sebentar lagi kita bisa melihat mereka menjadi juara di turnamen-turnamen kedepannya.
VCT Indonesia semakin memanas, mari kita tunggu gigitan dari Macan Kemayoran di tahun 2022 ini.
Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, dan ikuti Instagram dan Youtube kita.