Sesudah diluncurkannya Agent terkini Fade, Valorant sekarang mempunyai keseluruhan 19 Agent keseluruhannya. Tiap Agent di Valorant mempunyai kekhasan masing-masing melalui kekuatan yang mereka pasarkan ke pertempuran. Dalam artikel ini kami akan mengulas mengenai salah satunya Agent usang di Valorant yakni Phoenix. Agent duelist Valorant yang sekarang sepi pecinta itu jarang-jarang sekali kelihatan dimainkan oleh beberapa pemain.
Apakah benar Phoenix sebagai Agent duelist terjelek yang berada di Valorant?
Valorant sekarang ini mempunyai keseluruhan 6 Agent duelist yakni Jett, Raze, Reyna, Yoru, Neon, dan Phoenix. Dalam formasi team, duelist mempunyai peranan tertentu untuk buka pertempuran dan memperoleh kill sebanyaknya. Walau demikian, Phoenix kelihatannya gagal penuhi pekerjaan itu dengan keadaannya sekarang ini.
Agent dengan style ciri khas jemawa ini tidak sanggup tembus pilihan opsi beberapa pemain sesudah kemampuan setnya dipandang kurang bermanfaat dalam pertempuran atau kalah saing dengan Agent duelist yang lain. Angka diputuskannya Agent yang ini juga semakin turun hari untuk hari baik di tingkat casual atau professional. Phoenix jadi salah satu Agent yang tidak dimainkan di kompetisi VCT Masters Reykjavik 2022 tempo hari. Ini memberikan kenapa Agent yang ini dapat disebutkan yang terjelek.
Apa Phoenix perlu buff?
Jawabnya terang iya. Sekarang ini telah banyak komunitas di komune membahas mengenai bagaimanakah cara ‘menghidupkan kembali’ Agent duelist itu. Mereka minta Riot untuk tingkatkan kekuatan Phoenix yang dipandang telah ketinggal meta. Jikapun Riot pada akhirannya memilih untuk mengganti kemampuan set Phoenix keseluruhannya, ini masih lebih bagus dibanding biarkan Agent yang ini diam diri terlewatkan di loby Agent.
[embedded content]
Berdasar data dari Valorbuff, sekarang ini Phoenix cuma mempunyai tingkat penyeleksian sekitar 1,2% yang menjadikan sebagai Agent paling jarang-jarang diputuskan dari 19 Agent yang ada (terkecuali Fade). Phoenix dipandang seperti Agent yang nanggung. Ia cuma memberi heal, flash, dan damage yang tidak besar.
Kekuatannya yang umum saja ini membuat kalah karisma dengan Agent yang lain mempunyai kekuatan ciri khas misalkan Raze dengan kemampuan mematikannya atau Jett dengan mobilisasi tingginya. Beberapa hal yang dapat Phoenix kerjakan dapat dilaksanakan oleh Agent lain dengan lebih bagus sebagai karena kenapa Phoenix jarang diputuskan.
Tidak sempurnanya Phoenix ini dipertegas oleh beberapa pemain tingkat tinggi sampai professional yang tak pernah meletakkannya sebagai salah satunya opsi Agent buat dimainkan. Tidak ada argumen untuk mereka tidak untuk pilih Agent yang lebih bagus dibanding Phoenix. Di meta sekarang ini duelist mana saja dapat dipandang lebih bagus dibanding Phoenix berdasar kekuatan yang dijajakan.
Dengan makin bertambahnya watak baru yang tergabung di baris Agent Valorant, nama Phoenix makin hari makin lenyap karismanya dan satu saat bisa jadi terlewatkan. Lantas apa opini mengenai Phoenix sebagai Agent terjelek yang berada di Valorant dalah betul? Jawabnya untuk sekarang ini ialah iya. Salah satu keinginan untuk beberapa pemakai Phoenix yakni Riot memberi buff atau lebih kembali yakni sebuah rework untuk membikin si dewa api jadi lebih gahar. Bagaimana pendapatmu Sahabat Berita Esports?
Berita ini disponsori oleh 1Bandar – Slot Gacor Terpercaya.