Kemendagri Punya Layanan Metaverse Untuk Cegah Korupsi, Efektifkah?

Kemendagri kini memiliki layanan virtual berbasis Metaverse nih guys! Layanan ini diharapkan dapat mencegah praktik korupsi di lingkungan pemerintah daerah.

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi segala urusan yang masih berada di lingkaran dalam negeri.

Dipimpin oleh Tito Karnavian, Kemendagri pun ingin membuat sebuah layanan berbasis virtual untuk mengikuti perkembangan teknologi yang saat ini tengah berkembang dengan pesat.

Kemendagri Kini Punya Layanan Metaverse, Bisa Cegak Praktik Korupsi?

Menurut Dirjen Otonomi Daerah, Kemendagri Akmal Malik, layanan ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah untuk berkonsultasi secara virtual dengan pemerintah pusat.

Baca Juga: Wow, Gedung Senat di Meksiko Dapat Jatah ATM Bitcoin!

“Kita launching sebuah inovasi untuk melayani Pemda seputar konsultasi otonomi daerah berbasis virtual dengan teknologi metaverse atau 3D animasi,” dikutip dari CNN.

Untuk mengakses ruang virtual ini, penggunanya hanya perlu mengakses ke www.kovi.otda.kemendagri.go.id. Akun khusus Metaverse akan diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri kepada para pemda agar mereka tidak perlu datang ke Jakarta untuk berkonsultasi.

“Jadi nanti Pemda akan bertemu saya dan pejabat lainnya untuk konsultasi dalam bentuk animasi 3 dimensi. Jadi kami akan bawa pemda dalam ruang animasi,” lanjutnya.

Kemendagri MetaverseKemendagri MetaverseKemendagri Metaverse
Photo: CNN Indonesia

Tak ketinggalan, Akmal mengungkapkan jika saat ini kita sudah memasuki industri 4.0, dimana jika pelayanan konvensional tidak mengikuti perkembangan zaman, maka layanan tersebut akan mati ditinggal oleh zaman.

“Suka tidak suka era revolusi industri 4.0 telah tiba, cara-cara lama atau konvensional dalam pelayanan akan mati ditinggal oleh zaman. Kami menyadari akan hal itu,” papar Akmal.

“Arahan Bapak Mendagri untuk menekan potensi terjadinya korupsi seputar layanan otonomi daerah, maka kami membuat konsep yang intinya pemberi layanan dengan penerima layanan tidak bertemu,” tambahnya.

Baca Juga: Ibu Kota Argentina Sediakan Metode Pembayaran Pajak Menggunakan Kripto

Menurut kamu gimana guys? Apakah inovasi ini memang dibutuhkan oleh pemerintah setempat? Berikan pendapat kamu di kolom komentar yaa.