Dikenal dengan kualitas storytelling yang apik, Square Enix telah melahirkan banyak spin off dari seri Final Fantasy. Salah satunya adalah gim mobile Final Fantasy Brave Exvius, yang kesuksesannya kemudian melahirkan game lain di bawah judul Brave Exvius, yaitu FFBE War of the Visions. Apakah gim ini berada dalam kelas yang sama dengan gim-gim pendahulunya? Mari kita simak bersama game review FFBE War of the Visions (WOTV).
Impresi Pertama Penulis Saat Memainkan FFBE WOTV
Ketika penulis menemukan gim ini di Play Store, batin penulis bersorak bahagia. Bagaimana tidak? Penulis adalah penggemar gim Final Fantasy Tactics, baik itu yang dimainkan di PSX, maupun versi PSP. Kehadiran gim FFBE WOTV yang mengadaptasi genre yang sama tentunya membawa kebahagiaan tersendiri bagi para penggemar Tactics.
Tingkat kemiripan mekanisme dengan Final Fantasy Tactics memang cukup tinggi. Sekilas bermain, penulis bisa merasakan sensasi nostalgianya. Terlebih, pihak Square Enix memang tahu bahwa mereka menyasar para penggemar game lawas mereka sehingga di FFBE WOTV ini, para pemain akan sering menemukan event-event kolaborasi dengan seri Final Fantasy yang ada, termasuk juga kolaborasi dengan Final Fantasy Tactics itu sendiri!
Hanya saja, yang membedakan seri Final Fantasy Tactics dengan FFBE WOTV ini adalah unsur online yang dipadukan dengan mekanisme gacha. Ya, unsur gacha ini tentunya merupakan pengaruh dari Gumi, Inc. terhadap Square Enix.
Walau demikian, konsep gacha yang dibawakan oleh FFBE WOTV ini masih cukup ramah bagi para pemain gratisan. Setiap harinya hanya bermodalkan login, para pemain bisa mendapatkan Visiore yang merupakan mata uang premium menengah. Di atasnya, masih terdapat mata uang Visiore (Paid) yang eksklusif hanya bisa didapat melalui pembelian.
Nah, jika sudah bicara soal game gacha, apalagi turut dikembangkan oleh Gumi, maka sudah bisa ditebak bahwa gim ini akan berumur panjang dan hampir di setiap bulan (bahkan minggu) akan diperkenalkan sosok karakter baru yang lebih kuat dari pendahulunya.
Sekilas sih ini memang terlihat seperti kelemahan dari game gacha. Namun FFBE WOTV masih memberikan upaya untuk menutupinya, yaitu dengan menghadirkan Master Ability lanjutan bagi setiap karakter yang ada. Meski demikian, tidak semua karakter bisa langsung mendapatkannya.
Pihak pengembang tidak langsung merilis semuanya sehingga pada beberapa waktu, para pemain akan sempat merasakan betapa tidak bergunanya suatu karakter, terutama ketika sedang bermain PvP.
Itu saja sedikit pengantar yang bisa diberikan penulis kepada para pembaca sebelum kita mengulas gim ini secara mendetail. Paling tidak dari apa yang dibagikan di atas, para pembaca sudah bisa mendapatkan gambaran bagaimana jalannya permainan FFBE WOTV ini.
Sebelumnya, penting untuk diketahui bahwa penulis memainkan gim ini pada usianya yang kedua. Sudah banyak perubahan signifikan jika dibandingkan dengan versi awal rilisnya.
Ulasan ini didasarkan pada versi termutakhir per Mei 2022 untuk region Global, yaitu versi 5.2.1.
Penulis memainkan gim FFBE WOTV ini di perangkat smartphone Xiaomi Redmi 9C yang memiliki RAM 4GB.
Selanjutnya, mari kita review secara mendalam.
Review Interface FFBE WOTV
Ketika memasuki layar awal dari gim ini, para pemain akan disuguhkan langsung dengan sebuah pop-up yang berisikan update event terbaru dari gim FFBE WOTV; sembari disanjung dengan hadiah Visiore dan item-item lainnya untuk memudahkan perjalanan bermain.
Dalam game ini, ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Mulai dari belanja kebutuhan Shards atau grinding materials, melakukan summon karakter/item, menyelesaikan quest atau story, hingga mengaktualisasikan kekuatan karakter di arena PvP atau PvE.
Dari layar utama, terdapat 3 posisi menu yang bisa langsung memadati layar. Mulai dari sidebar di sebelah kiri yang akan menunjukkan shortcut menu terhadap event-event atau promo yang sedang berlangsung, menu di bagian bawah yang menunjukkan fitur-fitur Summon, Shop, Guild, Duel, Farplane, dan Story, hingga menu di sidebar kanan yang berisikan: Missions, Challenges, Friends, Presents, dan sebagainya yang sifatnya “mengambil hadiah”.
Di layar utama juga, HUD dari FFBE WOTV ini akan langsung menunjukkan jumlah NRG, Gold dan Visiore yang dimiliki. Informasi yang disajikan ini tentunya sangat membantu karena kebanyakan aktivitas dalam gim ini memang memerlukan Gold dan Visiore. MIsalkan saja dalam hal menaikkan skill karakter, akan diperlukan banyak Gold.
Satu hal yang kurang mengenakkan terletak pada aspek transisi antar screen di mana untuk berpindah dari layar utama menuju suatu menu, misalkan menu Guild, pemain harus melewati sebuah loading screen. Hal ini bisa dirasakan setiap kali melakukan perpindahan menu.
Ketika memasuki layar battle, interface yang dibawakan sangatlah mirip dengan gim orisinilnya, yaitu Final Fantasy Tactics (FFT), di mana para pemain akan melihat kotak-kotak (grid) yang menunjukkan seberapa jauh karakter bisa melangkah atau menyerang, beserta dengan estimasi damage yang bisa diberikan. Selain itu, urutan/giliran (turn) tiap karakter juga akan ditunjukkan dengan jelas di sidebar sebelah kiri.
Untuk setiap aksi battle yang diinstruksikan, pemain harus melakukan konfirmasi dengan menekan tombol Confirm atau Cancel yang disediakan.
Unsur battle ini lah yang tentunya akan membuat para pemain merasa bernostalgia dengan gim populer di masa kejayaan konsol PS1 atau PSP.
Itu dia mengenai interface dari in-game battle. Untuk navigasi ke menu-menu selanjutnya, gim ini menawarkan begitu banyak konten yang bisa diakses. Oleh sebab itu, navigasi yang efisien sangatlah diharapkan. Ada begitu banyak item yang tercecer di menu Farplane, sehingga tidaklah realistis bagi pemain untuk bisa mengingat banyak.
Meskipun di setiap pilihan stage, pemain bisa mengintip item drop aja saja yang bisa didapat, namun probability drop-nya masih menjadi misteri.
Lebih tidak mengenakkan lagi saat sedang ingin grinding meningkatkan Job Points (JP) dari suatu karakter di Farplane, penulis sampai harus mencatat di kertas untuk mengingat siapa-siapa saja karakter yang ingin dikembangkan JP-nya.
HUD game ini saat berada di stage farming JP tidak secara langsung menampilkan informasi JP yang dimiliki tiap karakter. Walau demikian, pemain masih bisa melakukan pengecekan manual sebelum memulai Quest dari window yang muncul saat memilih Ovalite. Ini menjadi merepotkan karena pemain hanya bisa mengecek maksimal per 5 karakter di satu waktu.
Kemudian, jika pemain ingin melakukan farming terhadap suatu material, pemain harus melewati banyak screen. Penulis paham bahwa ini adalah masalah yang umum dijumpai oleh game yang kaya dengan konten.
Namun, alangkah baiknya jika gim ini memiliki fitur “Favorite Quests” yang akan menyimpan stage-stage mana saja yang akan diulangi pemain. Fitur favorit ini sudah bisa dijumpai pada stage untuk farming Shards. Penulis harap fitur ini bisa dimunculkan secara umum untuk mengakses suatu stage.
Masih belum habis bicara soal interface dari game ini, hal selanjutnya adalah interface dari kelompok menu inventory. Untuk “inventory karakter dan juga Esper atau Vision Card (VC)” penulis cukup mengapresiasi fitur filter yang tersedia untuk memudahkan pencarian dan menyelamatkan pemain dari “infinite scrolling”. Tidak hanya filter, tetapi juga fitur sort by.
Meskipun pemain bisa melakukan manajemen karakter, Esper, dan VC dengan nyaman, sayangnya hal ini tidak berlaku di menu Equipment. Di mana letak perbedaannya?
Setiap pemain hanya bisa memiliki 1 (satu) karakter, Esper dan VC. Berbeda dengan equipment, di mana equipment yang sama bisa dimiliki lebih dari satu. Sudah kebayang betapa semaknya lemari equipment kita ini?
Menu equipment ini juga memiliki fitur filter dan sort, hanya saja filter yang dimiliki saat ini masih belum cukup nyaman. Penulis mengharapkan adanya suatu kategorisasi atau pengelompokan equipment, khususnya senjata, berdasarkan jenisnya. Saat ini hanya tersedia 3 tab utama ketika berada di menu equipment, yaitu senjata, armor, dan aksesoris.
Beban hidup penulis saat memainkan gim ini akan menjadi lebih ringan jika kelak ada secondary tab di bagian senjata, misalnya untuk jenis tombak, tongkat sihir, pistol, dan lainnya.
Review Gameplay FFBE WOTV
Setelah memainkan gim ini selama 2 tahun, juga ditambah dengan pengalaman memainkan gim gacha populer besutan Gumi, penulis bisa menemukan sebuah persamaan, yaitu pengembangan karakter tanpa henti.
Pada tahun pertama, penulis menemukan bahwa level paling tinggi karakter adalah 99. Namun, kini Square Enix bersama Gumi telah mengakalinya dengan memperkenalkan konsep EX Job yang bisa membawa level karakter menjadi 120.
Diperkenalkannya mekanisme ini tentu agar pemain tidak merasa bosan dan mentok seolah-olah telah menggagahi permainan ini. Bersamaan dengan EX Job tersebut, juga diperkenalkan berbagai macam sidequest yang memiliki tingkat difficulty Brutal hingga Nightmare.
Secara umum, gim yang memiliki nuansa RPG ini memang mengharuskan pemainnya untuk melakukan grinding jika ingin merasakan tantangan yang sebelumnya tidak pernah ada di gim pendahulunya FFT.
Namun, jika ingin bermain secara kasual dan menikmati ceritanya saja, maka kamu tidak perlu terlalu sibuk melakukan farming. Sejauh ini gim ini telah berlangsung selama 4 Chapters dan 3 Scene. Setiap scene terdiri dari 10 Battle.
Jika pemain memperhatikan dengan seksama, pemain bisa menemukan unsur monoton dari battle yang ada. Hal ini terletak pada desain map battlefield yang kurang lebih begitu-begitu saja diulang tanpa ada banyak variasi baru.
FFBE WOTV ini memiliki fitur auto battle dan juga fitur meningkatkan kecepatan permainan hingga 3X (fitur speed ini tersedia sesuai dengan royal rank yang dimiliki pemain) bagi pemain yang sedang dalam mode grinding/farming.
Layaknya game strategi, dalam mencapai suatu objective, tentu saja ada banyak jenis variasi yang bisa dieksplorasi. Mulai dari jumlah karakter, build character yang paling tidak memiliki 3 potensi berdasarkan job yang dipilih, hingga menyandingkan karakter dengan variasi senjata dan Esper/VC yang begitu kaya jenisnya.
Karakter yang dihadirkan juga memiliki tingkatan, mulai dari yang paling rendah rarity N, R, SR, MR, hingga rarity tertinggi UR. Semakin tinggi rarity, semakin kuat karakternya.
Untuk kompleksitasnya, gim ini juga memiliki mekanisme elemental weakness, misalnya karakter dengan elemen api akan menerima lebih banyak damage jika bertarung melawan karakter elemen air. FFBE WOTV ini memiliki 8 jenis elemen, yaitu:
- Fire
- Ice
- Wind
- Lightning
- Earth
- Water
- Light
- Darkness
Cukup banyak bukan untuk menyusun berbagai formasi strategi? Belum lagi, untuk setiap formasi, pemain bisa mengerahkan hingga 5 karakter dengan masing-masing 3 slot equipment, 1 slot Esper, dan 2 slot VC. Masih belum cukup? Kamu juga bisa mengakses slot karakter ke-6 dengan meminjam karakter orang lain dari fitur multiplayer-nya.
Lantas, apa sih yang sebenarnya membuat game ini unik?
Jika dilihat dari aspek gameplay, gim ini masih tidak terlihat terlalu unik, mengingat gim ini hanyalah merupakan versi pengembangan multiplayer dan gacha dari FFT sebelumnya.
Namun, hal yang membuat penulis betah untuk memainkan game ini hingga 2 tahun lamanya sejak awal perilisannya adalah konten-konten kolaborasi yang dihadirkan.
Gim ini begitu rajin dalam menghadirkan event kolaborasi lintas game yang spektakuler. Sebagai contoh, per bulan Mei 2022 ini, para pemain bisa mendapatkan karakter dari game Persona 5! Tidak hanya itu, berbagai judul gim dari semesta Square Enix pun sudah banyak dihadirkan, mulai dari Lara Croft, Nier: Automata, hingga seri Final Fantasy.
Square Enix memang jeli memanfaatkan kekayaan asetnya. Kapan lagi para penggemar bisa menyaksikan Cloud Strife (dari Final Fantasy VII) bertarung bersama Tidus (Final Fantasy X) dan Terra (Final Fantasy VI) melawan bos Bahamut, selain di gim fighting Dissidia?
Jenis event kolaborasinya juga tidak hanya berupa karakter yang bisa dikumpulkan, tetapi juga menghadirkan quest khusus yang tematik. Tidak jarang gim ini menghadirkan event Raid Boss melawan bos spektakuler. Misalnya di event kolaborasi dengan Persona 5 ini, sosok bos yang dihadirkan adalah Kamoshida.
Umumnya, event kolaborasi akan berlangsung selama 1 bulan, dan jika telah berakhir, maka pemain akan kehilangan kesempatan untuk bisa mendapatkan item maupun karakter limited time tersebut. Namun, tidak menutup kemungkinan juga bahwa gim ini akan menghadirkan kembali event tersebut, meski bukan dalam waktu dekatnya.
Terlebih, dalam update versi terbarunya, FFBE WOTV baru saja menghadirkan fitur Farplane Archives yang memungkinkan para player untuk bisa mengakses kembali quest dari limited event yang telah usai. Kendati demikian fitur ini tidak bisa dinikmati secara gratis begitu saja.
Review Sound Quality FFBE WOTV
Secara umum, unsur sound dari gim ini cukup baik dan sesuai dengan nuansa temanya. Pada beberapa scene, seperti saat berada di menu Guild, dari visual kuil dengan patung-patung, penulis bisa menikmati lantunan BGM yang diputar dan seolah-olah mengantarkan imajinasi penulis ke kuil yang sesungguhnya.
Ketika berada di scene memilih formasi karakter yang ingin di-embark, musik yang dimainkan pun terasa indah layaknya sambutan kepada para ksatria sungguhan yang sedang berada di pintu gerbang untuk berangkat menyelesaikan misi.
Pada saat battle, musik BGM yang diputar bersifat menantang bagi para pemain untuk memikirkan langkah strategis apa yang perlu diambil untuk memenangkan permainan.
Untuk memastikan bahwa gim ini adalah sah bagian dari semesta Final Fantasy, ketika pemain berhasil menyelesaikan suatu quest, sebuah Victory Fanfare yang khas akan terdengar dengan sangat familiar.
Tiap karakter dalam gim ini juga dilengkapi dengan artis voice over (VO) yang semakin meningkatkan penghayatan pemainnya. VO ini umumnya dijumpai pada saat karakter dalam battlefield hendak melakukan suatu aksi, dan juga pada saat cinematic.
Review Pacing FFBE WOTV
FFBE WOTV setiap harinya tentu mengharapkan para pemainnya untuk menyelesaikan Daily Quest atau mencicil setiap missions yang ada.
Untuk menyelesaikan daily quest dan mendapatkan hadiah 100 Visiore, tidak diperlukan waktu yang terlalu lama. Kurang lebih 15 menit sudah cukup. Akan jauh lebih cepat jika pemain menggunakan Skip Ticket di mana para pemain tidak perlu lagi melihat jalannya pertempuran dan langsung mendapatkan hasil looting.
Secara umum, seiring berjalannya progres pemain, tingkat kesulitan story quest yang dijumpai akan terasa tidak sulit, dan cenderung lebih mudah jika pemain sejak awal telah mendapatkan karakter dengan rarity UR dan fokus untuk memaksimalkanya. Jika mengikuti tempo ini, maka durasi permainan untuk setiap battle pun tidak akan memakan waktu yang terlalu lama.
Lantas, apa tantangan yang ada dari aspek pacing ini? Jawabannya terletak pada mekanisme farming-nya.
Bayangkan saja, untuk mengembangkan satu karakter UR hingga potensi maksimalnya dibutuhkan sebanyak 600 shards!
Sedangkan jumlah shard yang bisa didapatkan per hari adalah 2 shards melalui hard quest. Dengan laju seperti ini, maka dibutuhkan 300 hari (hampir 1 tahun) untuk bisa mendewasakannya. Hal yang sama juga berlaku untuk farming Vision Cards.
Mengumpulkan shard tersebut masih baru membicarakan soal Limit Break, belum lagi soal Awakening-nya yang perlu mengumpulkan material lain demi mencapai potensi utama dari suatu karakter, Esper maupun Equipment.
Fitur item drop yang dimiliki gim juga tidak serta merta memberikan jaminan bahwa pemain akan mendapatkan apa yang dia inginkan begitu saja. Terkadang kita harus menghabiskan seluruh NRG hanya untuk satu jenis quest demi mendapatkan material yang kita butuhkan.
Laju ini tentu berpotensi membuat pemain untuk merasa bosan dan keluar di tengah jalan. Penulis sendiri pun sempat rehat selama beberapa bulan dan kembali lagi karena adanya event kolaborasi yang sangat menarik hati penulis, yaitu event kolaborasi dengan Final Fantasy VI (ditambah dengan bonus comeback untuk pemain yang sempat berhenti bermain).
Dari segi cinematics, biasanya pemain akan menjumpai durasi yang lebih panjang di setiap awal dan akhir dari suatu Scene/Chapter. Pada beberapa battle terkadang justru sama sekali tidak ada cinematic-nya. Hal ini penulis maklumi mengingat klimaks cerita biasanya akan dicapai pada bagian akhir.
Bicara sekilas soal story, penulis secara subjektif tidak terlalu menyukai ceritanya. Terkesan panjang bertele-tele, dan mudah ditebak.
Review Difficulty FFBE WOTV
Secara umum, gim ini bisa dinikmati dengan mudah mengingat ada banyak fitur yang bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikannya, termasuk di dalamnya fitur Companion.
Fitur ini, jika digunakan, akan menghadirkan karakter ke-6 yang sejauh penulis gunakan, selalu diisi dengan karakter super kuat dari pemain yang mungkin pay to win, atau bisa jadi hanya free to play namun super hoki.
Hadirnya fitur companion ini bagaikan sebuah cheat bagi para pemain yang sedang stuck di suatu quest. Sangat sering penulis mengandalkan fitur ini ketika hendak menyelesaikan challenge Brutal Difficulty yang ada di Farplane.
Bagaimana jika sudah mengandalkan Companion namun masih juga tetap kalah atau stuck? Tenang saja. Setiap kali pemain menjumpai layar Game Over, pemain masih berkesempatan untuk menggunakan Visiore-nya dan kembali melanjutkan permainan dengan kondisi prima. Sederhananya, pemain bisa memiliki beberapa nyawa, dan progres dalam battle tidak di-reset kembali.
Artinya, jika pemain sudah hampir menang dan sempat game over; ketika memilih untuk menggunakan Visiore untuk melanjutkan permainan, pemain dengan formasi karakter yang kembali menjadi fresh (Full HP/TP/AP), mungkin hanya perlu melayangkan 1 pukulan untuk menyelesaikan quest.
Gim ini juga tidak memiliki fitur “permadeath” (permanent death) yang bisa dijumpai pada gim strategi Tactics Ogre, di mana kematian karakter dalam suatu battle bersifat permanen.
Jika karakter favoritmu gugur dalam battle di FFBE WOTV, kamu tidak perlu khawatir, sebab ia akan tetap bisa kamu gunakan selamanya. Yang berubah, paling hanya tingkat Bravery/Faith yang bisa kamu tingkatkan lagi di Guild jika perlu.
Bagaimana jika telah melakukan itu semua dan ternyata masih stuck? Jika situasi sudah separah ini, maka mau tidak mau pemain harus melakukan grinding dan memaksimalkan potensi karakternya. Perhatikan juga hukum permainan yang berlaku, misalnya dari sisi elemental weakness yang ada.
Pemain juga bisa menabung Visiore setiap hari dan melakukan gacha hingga mendapatkan karakter kuat. FFBE WOTV ini cukup murah hati dalam membagi-bagikan Visiore.
Review Graphics FFBE WOTV
Secara umum, gim ini merupakan versi yang lebih HD lagi dari seri Final Fantasy Tactics pendahulunya. Para pemain juga tidak akan kebingungan melihat objek-objek yang ada dalam gim ini. Setiap benda memiliki ciri khasnya sendiri sehingga gim ini terlihat begitu kaya dengan variasi konten.
Pada saat battle, terutama pada animasi jurus pamungkas yang digunakan, kualitasnya sangat smooth dan cukup memanjakan mata, apalagi jika pemain memanggil Esper.
Gim ini juga menghadirkan setting sederhana untuk kualitas graphics, yaitu Low dan Default, di mana setting Low akan direkomendasikan pada para pengguna smartphone low end.
Penulis telah mencoba setting low, dan pengalaman yang didapat terasa begitu tidak menyenangkan. Setiap unit menjadi terlihat berbentuk pixel. Meski demikian, gim ini masih tetap bisa dijalani dengan baik walaupun dengan setting Low. Penulis masih bisa membedakan dengan baik mana karakter yang digunakan dan mana target yang dibidik.
Akhir Kata
Walaupun gim ini berbasis gacha, penulis yakin para pemain masih bisa menikmati gameplay yang ada, terutama jika para pemainnya adalah penggemar gim Tactics. Meskipun dari sisi interface masih ada banyak perbaikan yang perlu disempurnakan, penulis yakin bahwa gim ini akan terus dikembangkan menjadi lebih baik lagi.
Penulis telah menyaksikan perkembangan fitur game ini dari bagaimana pihak pengembang game mendengarkan aspirasi dari komunitas pemain dan segera diimplementasikan.
Sejauh story quest FFBE WOTV berlangsung, penulis masih belum merasakan tanda-tanda akan berakhirnya cerita dari gim ini.
Akhir kata, dari hasil review FFBE WOTV di atas, game ini adalah sebuah game strategi yang dibungkus dengan elemen gacha yang kembali membangkitkan gairah para penggemar baik itu dari seri pendahulunya, yaitu Final Fantasy Tactics, dan juga para penggemar dari kekayaan semesta Square Enix itu sendiri.
Kita harapkan saja bahwa gim gacha strategi ini mampu melampaui kesuksesan Final Fantasy Brave Exvius dan Brave Frontier.